Jalan Menuju RSUD Radofabo Dipalang Nakes, Kapolres Waropen Komitmen Proses Pelaku Pemukulan

oleh -1,058 views
oleh
Kapolres Waropen AKBP Naharuddin saat di Wawancara wartawan di sela-sela kegiatan Sidang Paripurna DPRD kabupaten Waropen

Kilaspapua, Waropen – Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Waropen melakukan aksi mogok kerja dan pemalangan akses jalan menuju RSUD Radofabo Waropen pada, Kamis (21/10/2021).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kesewenangan-wenangan terhadap Nakes di Kabupaten Waropen dan kekecewaan belum ditahannya pelaku pemukulan terhadap Nakes RSUD Radofabo yang terjadi pada hari minggu 17 Oktober 2021 lalu.

“Kami melakukan aksi pemalangan ini sebagai bentuk protes kami atas kesewenang-wenangan terhadap Nakes yang ada di kabupaten waropen, maka kami minta pelaku pemukulan terhadap Nakes di RS Rado Fabo segera di tangkap dan diproses hukum,” kata kordinator aksi dalam seruannya.

Mereka pun meminta agar pelaku pemukulan segera ditangkap lalu diberi waktu batas 3 hari dan apabila belum ditindak lanjuti maka akan dilakukan aksi lanjutan.

“Ini adalah aksi pertama kami, jadi kami beri waktu 3 hari kepada pihak polres untuk menangkap tersangka pemukulan dan memprosesnya secara hukum, kalau tidak kami akan melakukan aksi lagi,” lanjutnya.

Mengetahui adanaya aksi tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waropen dan personil Polres Waropen langsung turun ke lokasi menemui para Nakes, atas keterangan dari pihak Kepolisian palang dapat dibuka dan aktivitas RSUD dapat kembali berjalan.

Sementara itu Kapolres Waropen AKBP Naharuddin menyampaikan bahwa kasus pemukulan terhadap Nakes tersebut akan diproses secara Hukum, walaupun sempat dimediasi oleh salah seorang perwiranya namun salah satu pihak tetap meminta kasus ini di proses.

“Setelah dimediasi oleh perwira saya di Polres diberi kesempatan untuk kembali semala satu minggu dan tinggal tiga hari lagi ini, mereka yang minta pelakunya untuk ditahan atau di sel tidak harus, tetapi kalau nanti tidak koperatif terpaksa kita ambil langkah-langkah atau upaya hukum untuk menahanan,” ungkap Naharuddin.

Ia pun menuturkan ketidak puasan dari Nakes ini karena didatangi saat melakukan tugasnya, akan tetapi dari sisi pelaku pemukulan mengatakan mereka tidak dilayani sebagai mana mestinya, padahal pihak rumah sakit kata Kapolres telah menjalankan sesua SOP yang ada.

“Yang jelas ini tetap kita proses karna sudah ditangani dan jangan ada anggapan kasus ini tidak di proses, karna suda ada laporan ini tetap kita proses,” ujarnya. (Rich)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *