Kilaspapua, Waropen- Dalam rangka pemutusan rantai penyebaran Covid-19, Bupati Waropen Yermias Bisai,S.H Secara simbolis melalui Asisten 1 dan asisten 2 Setda Waropen menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di dua lokasi berbeda di hari yang sama, Yakni Distrik Urei Faisei di Balai Kampung Urgas I, dan di Kantor Distrik Waropen Bawah di kampung Uri, Senin (18/5/2020).
Penyerahan BLT DD tersebut didampingi oleh Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1709/Yawa, Mayor Inf Made Anjaya, Wakapolres Waropen Kompol. Rudolof Yabansabra, S.H., M.H., dan sejumlah Pimpinan OPD ikut dalam kegiatan tersebut.
Terkait dengan penggunaan DD ditahun ini dalam arahan Bupati Yermias mengatakan bahwa sesuai dengan aturan di arahkan tiga bagian penting yakni pencegahan covid-19, Padat Karya, dan BLT.
Terkait dengan kampung pemekaran, Bupati Yermias menjelaskan bahwa Kampung pemekaran masih melekat pada kampung induk, sehingga penyaluran BLT DD, masih didapatkan dari kampung induk, diharapkan kepada kepala kampung (KPK) pemekaran agar membangun komunikasi yang baik kepada KPK induk.
“Jadi Kepala Kampung Induk, kamu masih bertanggungjawab kepada kampung pemekaran, jadi kepala kampung pemekaran bangun komunikasi yang baik kepada kepala kampung induk” Jelasnya.
Kesempatan itu dengan tegas Bupati Yermias mengatakan, jika ada warga miskin yang tidak medapatkan DD BLT segera melaporkan langsung kepada Bupati, agar dapat mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Semua Warga Miskin harus mendapatkan BLT DD, Hari ini tegas saya katakan, jika ada KK miskin yang tidak mendapatkan Bantuan BLT Dana Desa Segerah Lapor Kepada Saya, supaya bisa ambil tindakan”.
Ia berpesan kepada KPK agar penyaluran DD BLT jalan sesuai dengan mekanisme atau aturan, terutama dalam pendataan warga pemerimah DD BLT agar penyeluranya tepat sasaran.
Sementara itu, dalam laporan Kepala Pemerintahan Kampung Yeremias Rumi mengatakan, bahwa penyaluran BLT DD, Kabupaten Waropen dalam urutan ketiga di provinsi Papua setelah Kabupaten Biak dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
Yeremias Rumi menjelaskan bahwa keluarga yang mendapatkan BLT DD dengan syarat adalah KK Miskin, terkena dampak Covid-19, kehilangan mata pencaharian, belum terdata, mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit, tidak menerima bantuan lainnya, dan benar-benar berdomisili di kampung tersebut. Sedangkan yang tidak menerima BLT DD adalah PNS, Pegawai BUMN, TNI dan Polri.
Lanjut dikatakan bahwa, besaran nilai BLT DD perbulan adalah 600 Ribu Rupiah per kepala keluarga, dan diberikan selama 3 bulan, April, Mei dan Juni, sehingga total per KK menerimah 1,8 Juta ribuh ruiah.
Dijelaskan bahwa untuk 100 kampung penerimah BLT DD dengan total 42,1 milyar lebih.
Sementara itu dikatakan bahwa untuk 12 kampung yang ada di Distrik Ureifaisei jumlah dana yang disalurkan 7,1 Milyar lebih dan untuk 7 kampung di distrik Waropen Bawah sebesar 4,038 Milyar lebih.
Kepada kepala kampung dan tim relawan kampung agar melakukan pendataan secara baik dan dilaporkan kepada Bupati melalui Kepala Distrik maing-masing, data penerima KK BLT tersebut, harus dimusyarahkan kepala kampung dan bamuskan serta tim relawan kampung dan diputuskan dalam musyawarah bersama, sebab data akan dilaporkan kepada Presiden RI melalui kementrian keuangan dan kementrian Desa pembangunan daerah tertinggal. Jika data penyaluran BLT DD KK tidak dilaporkan, maka penyaluran tahap berikutnya tidak dapat dilaksanakan.
“dana Desa Tahap satu 40 Persen harus bisa disalurkan untuk 3 bulan, jika ada kampung yang tidak sempat menyalurkan, maka sisanya akan diproses di kemudian hari,”tutupnya. (Rich)