Gerai Sako Ethnic Art Resmi Dibuka Di Jalan Bandara Sentani, Menjajakan Tas Bermodif Kerajinan Papua

oleh -1.156 views
Owner Sako Ethnic Art saat menggunting pita, tanda Sako Ethnic Art resmi dibuka.

Kilaspapua, Sentani- Gerai Sako Ethnic Art yang beralamat di Jalan Bandara Sentani, Kelurahaan Sentani Kota, Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua resmi dibuka. Hal itu ditandai dengan dilakukannya pengguntingan pita pada Grand Opening oleh Owner Sako Ethnic Art By Mace Riris Alfred Papare, dengan disaksikan langsung oleh Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, Kapolres Jayapura, Irwasda Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare, Ibu-Ibu Byangkari daerah Papua dan Cabang Kabupaten Jayapura serta tamu undangan yang hadir, Sabtu (27/5/2023).

Owner Sako Ethnic Art, Riris Alfred Papare kepada wartawan menceritakan, hadirnya Sako Ethnic Art ini diawali dengan koleksi sendiri yang kemudian dimodifikasi.

“ Mulanya tas kerajinan se- Nusantara lalu dimodifikasi dengan bahan-bahan yang ada di Papua, ternyata hasilnya begitu menarik hingga pada akhirnya itu menjadikannya sebuah hobi atau kegemaran,” tuturnya.

Ia mengaku telah membicarakan hal ini kepada suami waktu 10 tahun agar bisa berjualan tas kerajinan Papua tetapi kala itu tidak ditanggapi sebab anak-anak masih kecil.

“ Mungkin suami kuatir anak-anak tidak terurus karena suami juga bekerja sebagai abdi negara yang tugasnya sering keluar Kota/ Kabupaten. Berjalannya waktu anak-anak sudah dewasa bahkan telah menikah, makanya sekarang baru bisa izinkan,” ucapnya.

Harapan kedepan, dirinya bisa menghadirkan kerajinan lainnya. Untuk saat ini memang yang dipajang sekaligus dijual hanya tas se- nusantara berbahan Papua tetapi tak menutup kemungkinan kerajinan lainnya akan dihadirkan seperti, batik, kaos-kaos kerajinan Papua,” harapnya.

Untuk bahan, Ia mengungkapkan didatangkan dari pasar Hamadi. Tas se- Nusantara kemudian dimodifikasi dengan bahan Papua hingga membuat tas tersebut terlihat menarik baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

“ Memang tak dipungkiri harganya juga agak sedikit mahal sebab nilai karya seni bukan dilihat dari sebuah harga tetapi karya terhadap imajinasi untuk menciptakan tas agar menarik dan eksotik untuk dipasarkan,” ungkapnya.

Apalagi menurutnya untuk menciptakan 1 tas saja dengan dipadukan bahan Papua itulah mudah. Jadi, 1 tekstur tas itu terdiri dari beberapa bahan misalnya, listnya dari bahan kulit anggrek dan kulit kayu sedangkan bahan dasar kulit kayu dari Papua, bulu-bulu kasuari, bulu-bulu ayam yang dihias, buah saga. Bahan-bahan tersebut kemudian dipernis sehingga prosesnya tidak semudah yang dibayangkan, makanya barang yang tersedia disini limited edition atau edisi terbatas,” ujarnya.

Owner saat menjelaskan tas-tas kerajinan Papua kepada Pj Bupati Jayapura dan tamu yang hadir pada saat grand Opening Sako Ethnic Art.

Pada grand opening ini juga, Ia membeberkan, Gerai Sako Ethnic Art memberikan penawaran menarik yakni, bagi setiap pembelian tas seharga 1,5 juta akan mendapatkan souvenir menarik. Penawaran ini terbatas sehingga bagi berminat segera mengunjungi gerai Sako Ethnic Art,” bebernya.

Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengapresiasi diresmikan gerai Sako Ethnic Art by Mace Riris di Sentani apalagi terletak sangat strategis jalan masuk Bandara Sentani.

“ Ini  menunjukkan bahwa dunia usaha berperan aktif dalam mempercepat pertumbuhan pembangunan UMKM kerajinan Papua. Tentunya, ini bisa memacu dunia usaha lainnya untuk menghadirkan kerajinan Papua sehingga itu bisa dilirik pihak luar yang pada akhirnya mendatangkan pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan keluarga,” imbuhnya.(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *