Kilaspapua, Jayapura- Kantor perwakilan Bank Indonesia,(KPwBI) Provinsi Papua memproyeksi kebutuhan rupiah di momen Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 meningkat 16,5 % (yoy) atau sebesar Rp 1,62 Triliun) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,39 Triliun.
Kepala perwakilan Bank Indonesia,(KPwBI) Provinsi Papua, Faturachman saat Bincang-bincang media di gedung rapat Cartenz II Bank Indonesia mengatakan, proyeksi kenaikan ini didasarkan pada bertumbuhnya ekonomi nasional dan Papua, peningkatan mobilitas masyarakat setelah pandemic serta aktivitas tahunan yakni mudik Ramadhan dan Idul Fitri ,” katanya, senin kemarin.
Faturachman mengungkapkan, dari 1,62 Triliun yang telah terserap hingga tanggal 15 Maret sebanyak Rp 115,3 Milliar atau 7,1 % yang terdiri dari 3,9 % penarikan perbankan di Jayapura dan 3,2 % dari perbankan diwilayah kas titipan ,” ungkapnya.
Untuk layanan penukaran, Faturachman menjelaskan, Bank Indonesia bersinergi dengan perbankan dalam hal layanan penukaran selama 18 Maret sampai 5 April 2024 yang tersebar di 100 titik yang mencakup 4 wilayah Provinsi yang di distribusikan melalui perbankan wilayah yakni Kota/ Kabupaten Jayapura dan 7 wilayah kas titipan
“ Berada di pusat keramaian sekitar wilayah Jayapura seperti, pasar Hamadi, Youtefa, Sentani, Skouw dan beberapa pusat pertokoan/perbelanjaan lain dan kas keliling bersama stakeholder disekitar wilayah Jayapura ,” jelasnya.(Redaksi)