Memeriahkan Milangkala Ke-110, Pengurus Paguyuban Pasundan Papua Aktifkan Kembali Seni Budaya Sunda Ditanah Papua   

oleh -929 views
Photo bersama Ketua dan pengurus Pasundan Papua, Pj Sekda Kota Jayapura, Rektor ISBI Bandung.

Kilaspapua, Jayapura- Memeriahkan Milangkala ke-110, warga Sunda ditanah Papua yang tergabung di Paguyuban Pasundan 1913 mengadakan pagelaran seni budaya Sunda & Papua yang dilaksanakan di Grand Abe hotel, Kota Jayapura, Sabtu (30/9/2023).

Ketua pengurus wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua, Dr. H. Entis Sutisna, SE., MM saat diwawancara wartawan mengatakan, terlaksananya pagelaran ini tak lepas dari dukungan Pemerintah Jawa Barat dan pengurus besar Pasundan di Bandung pada saat melakukan kunjungan beberapa tahun lalu.

“ Ketika Milangkala ke-110 dirayakan, warga Sunda berharap bisa menampilkan seni budaya di Papua. Kebetulan peralatan seperti, gamelan dan wayang golek ada sejak 10 tahun lalu namun selama ini tidak berfungsi ,” katanya.

Terkait hal itu, lanjutnya mulai tertarik mengaktifkan peralatan berupa gamelan yang selama ini tak berfungsi. Diawali berdiskusi dengan Rektor ISBI dan pengurus besar Pasundan di Bandung termasuk Pemerintah Jawa Barat.

“ Alhasil, pengurus Pasundan Papua mendapatkan pendampingan dari Rektor ISBI Bandung dengan cara menghadirkan 5 mahasiswanya selama 4 bulan di Jayapura melalui program KKN Tematik. Selama di Jayapura, mereka mendampingi sekaligus sebagai pelatih bagi warga Jawa Barat yang ada di Papua ,” ucapnya yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Air Minum Jayapura.

Ketua pengurus wilayah Paguyuban Pasundan Papua saat menyampaikan sambutan pada Milangkala ke-110 pagelaran seni budaya Sunda & Papua.

Hasilnya, Entis menjelaskan, berlahan mulai ditampilkan selama 4 tahun belakangan ini seni sunda seperti jaipongan, calung, angklung, wayang golek, gamelan. Saat ini peralatan itu bisa difungsikan kembali dan itu diwujudkan pada Milangkala ke-110  tentunya dipadukan dengan pagelaran seni tari sanggar Robongholo dari Kampung Sereh, Sentani yang juga termasuk binaan PDAM Jayapura,” jelasnya.

Maka itu, Entis berharap melalui pagelaran ini ditampilkan sebuah kesenian dalam suasana baru bagi warga Papua bahwa kekayaan seni budaya Jawa Barat termasuk juga kekayaan budaya bangsa kita.

“ Alhamdulliah kolaborasi ini mendapat sambutan luar biasa dari pengurus pusat dan Rektor ISBI Bandung serta Pemerintah Kota dan Kabupaten Jayapura. Mewakili warga Jawa Barat di Papua menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah daerah yang telah memberikan kesempatan kepada warga Jawa Barat untuk bisa berkarier dan berkembang serta berkontribusi ditanah Papua ,” harapnya.

Pengurus Paguyuban Pasundan Papua Paling Aktif

Ketua pengurus besar Paguyuban Pasundan, Prof Dr. H.M Didi Turmudzi, M.Si menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua pengurus Pasundan Papua yang telah membantu, membimbing Paguyuban Pasundan ditanah Papua sehingga warga Jawa Barat yang berada ditanah Papua  merasa bahagia dan terkesan.

“ Tak lupa disampaikan juga terima kasih kepada Rektor ISBI yang ikut membina seni budaya Paguyuban Pasundan di Jayapura yang kini menghasilkan kader-kader seniman budaya Jawa Barat ,” ucapnya melalui rekaman video yang ditampilkan.

Pada kesempatan ini juga, pengurus besar Pasundan pusat mengapresiasi pengurus wilayah Pasundan ditanah Papua dibawah pimpinan Entis Sutisna yang telah melakukan upaya-upaya dalam membangun kebersamaan dan rasa cinta terhadap budayanya ditanah Papua. Dibandingkan diluar, pengurus Pasundan Papua terbilang paling aktif ,” ujarnya.

Rektor Institut Seni Budaya Indonesia,(ISBI) Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum menjelaskan, sekitar 4 bulan lalu setelah tiba di Jayapura, Ketua Pasundan Papua berharap agar seni Sunda bisa hidup kembali ditanah Papua apalagi peralatannya masih ada termasuk sesepuh juga namun kesenian sunda tidak ada.

“ Terlihat pada saat pembukaan saat ini, warga sunda mulai menampilkan seni budaya sunda dan itu dinilai sebagai bentuk kontribusi warga Sunda ditanah Papua,” jelasnya.

Seni Budaya Sunda Diagendakan Masuk Perayaan HUT Kota Jayapura

Dalam sambutan Pj Walikota Jayapura yang dibacakan Pj Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, SE., MM mengatakan, seni budaya sunda dimasukkan dalam agenda HUT Kota Jayapura yang diwujudkan di pagelaran dalam rangka HUT Milangkala ke-110 Pasundan 1913 Papua ,” katanya.

Menurutnya, munculnya keberagaman yang hadir disini tentunya itu sangat penting. Maka itu atas nama Pemerintah Kota Jayapura diharapkan paguyuban ini dapat menjadi suatu wahana bagi masyarakat luas dalam rangka membantu, menunjang seluruh kegiatan masyarakat di Kota Jayapura tentunya, dengan bersinergi dengan Pemerintah Kota Jayapura apalagi saat ini paguyuban di Kota Jayapura tercatat berjumlah 28 dan itu paguyuban dari Aceh hingga Merauke ,” ucapnya.(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *