Kilaspapua, Sentani – Dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Jayapura mengirimkan 4 ton biji kakao premium tujuan Bali. Pelepasan pengiriman tersebut langsung dilakukan oleh Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo kepada Owner PT. Bali coklat, Ida Bagus Namarupa atau disebut Gusde disaksikan Plt Kepala dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Jayapura, Jenny Susan Deda dan sejumlah pihak diaula lantai I Kantor Bupati Jayapura, Selasa (2/7/2024).
Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo kepada wartawan mengatakan, pengiriman itu tentunya membuat para kelompok petani kakao merasa bergairah dan bersemangat apalagi yang beli langsung didatangi Owner PT. Bali Coklat.
“ Ini harus menjadi motivasi bagi petani kakao lainnya untuk bisa menanam kakao berkualitas baik untuk menghasilkan biji kakao premium. Hal lain yang perlu dipertahankan adalah berkesinambungan pengiriman biji kakao kepada PT. Bali Coklat terus dilakukan. Tentunya mewujudkan itu, diminta kepada dinas terkait untuk betul-betul mendampingi petani kako dari penanaman hingga masa panen ,” katanya.
Plt Kepala dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Jayapura, Jenny Susan Dedan mengungkapkan, setelah Pj Bupati Jayapura melepasnya maka biji kakao itu akan dibawa ke Pelabuhan Jayapura. “ Kapal besok masuk sehingga besok dikirim ke Bali lewat surabaya,” ungkapnya.
Jenny membeberkan, pengiriman ini sudah berlangsung tetapi bertahap. Jadi, selama beberapa tahun belakangan ini memang sudah pernah dilakukan tetapi belum seperti ini langsung dilepas Pemerintah.
“ Baru setelah Pj Triwarno hadir lalu memberikan perhatian kepada kelompok petani kakao sehingga atas itulah, Pj Bupati melepas pengiriman kakao tersebut. Pengiriman ini dilakukan bertahap namun bila sebulan bisa mencapai 10 ton sebab setiap 2 minggu sekali ada pengiriman ,” bebernya.
Jadi, sambung Jenny seperti yang dilaporkan, pengiriman saat ini 4 ton lalu tanggal 17 Juli 2024 pengiriman 2 ton lagi. Jika bertahap sekali 2 minggu pengiriman bisa mencapai 10 ton ,” ujarnya.
Untuk biji kakao juga dibedakan, Jenny menjelaskan, kalau sekarang dikirim ini biji kakao kering premium bukan biji kering kakao biasa.
“ Dikatakan premium artinya sebelum menjadi biji kering dilakukan fermentasi dulu. Ada kotak-kotak fermentasi yang disediakan . Makanya pengelolaan biji premium butuh ketelitian sebab ada proses yang harus dilalui dan itulah yang membuat harganya menjadi mahal, perkilonya seharga Rp 150.000 ,” jelasnya.
Jenny menambahkan, penghasil kakao ada di 16 kampung dari 5 kelompok petani.
“ Yang hadir tadi ada 5 ketua kelompok yang ikut menyaksikan pengiriman biji kakao premium yang dilepas oleh Pj Bupati Jayapura ke Bali ,” tambahnya.
Owner PT. Bali coklat, Ida Bagus Namarupa mengungkapkan, 16 kelompok petani kakao mampu mengirimkan biji kakao premium dari 4-6 ton sekali kirim dan itu terjadi disaat ini yakni, musim panen raya.
“ Kalau tidak musim panen, maka akan turun menjadi 2 ton . Dan itu memang terjadi karena alam. Biasanya kalau musim panen raya 1 pohon kakao buahnya bisa menghasilkan 100 biji tetapi jika tidak musim maka menjadi 40-50 biji . Terkait itu, makanya perlu dibuat kebun-kebun kakao baru menggantikan pohon-pohon kakao berusia lanjut ,” ungkapnya.
Ia mengatakan, 1 hal pesan penting dari kami sebagai pabrik coklat agar ada nantinya dihadirkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura ahli agronomi yang dilibatkan memilih klon mana yang cocok untuk ditanam ditanah-tanah Kabupaten Jayapura.
“ Jadi klon- klon itu mesti diperbaharui terutama jenisnya sehingga dengan produktivitas tanah yang ada ditambah dengan klon yang tepat itu menghasilkan biji kakao yang jauh lebih banyak dan berkualitas ,” pesannya.
Soal harga, Ia menjelaskan, kami dari perusahaan menerapkan harga biji kakao sesuai harga biji kakao dunia dan itu langsung ke petani tanpa menggunakan perantara.
“ Sekarang harga kakao dunia Rp 150.000 tetapi yang pasti serendah-rendahnya harga biji kakao kita tidak akan pernah membeli dibawah harga itu. Dulu pernah harga Rp 10.000 tetapi kami beli dengan harga sesuai apalagi saat ini harga Rp 150.000 ,itu sudah harga paling tinggi didunia kakao sebab kita beli kakao bukan kiloan tetapi 10 ton ,” jelasnya.(Redaksi)