Kilaspapua, Sentani – Yo Ondofolo kampung Babrongko, Ramses Wally menyebutkan figur Gubernur yang memimpin di Provinsi Papua ini harus dari TNI/Polri.
Alasannya, disebabkan karena situasi Papua dari geo-politik perlu diperhatikan dengan cara hati-hati. Untuk itu, figur TNI/Polri saat ini sangat dibutuhkan sehingga menciptakan situasi Papua yang kondusif dan pembangunan berjalan lancar ,” katanya kepada media ini saat ditemui di Kafe Kultur Sentani, Kamis (9/5/2024).
Sebagai Wakil ketua Dewan Adat Suku,(DAS) Sentani ini mengungkapkan, itu bisa dilihat sekarang dibagian Negara Pasifik terlihat ekonomi mulai dibangun termasuk bagian negara Vanuatu. Tak ketinggalan Negara Amerika yang dikenal sebagai Negara Adikuasa akan membangun pangkalan militernya di Papua New Guinea dan berbatasan dengan Negara Indonesia dalam hal ini Provinsi Papua.
“ Itu tanda-tanda bahwa, tidak boleh sembarang bahkan asal-asalan memilih figur seorang Gubernur Papua apalagi itu juga termasuk tanda-tanda Indonesia dalam ancaman ,” ungkapnya.
Maka itu, Ramses mengingatkan pemerintah pusat bahwa, pada Pilkada Gubernur Papua akan ada dua Jenderal Polisi yang tampil. Keduanya bagi kami sebagai tokoh adat sangat positif karena keduanya merupakan Orang Asli Papua,(OAP) dan tahu masalah Papua bahkan besar di Papua termasuk mengerti Papua hingga berpengalaman.
“ Untuk itulah, Pemerintah pusat diingatkan untuk tidak mengadu keduanya dengan mengorbankan satunya. Dan itu tak boleh terjadi. Jika nanti seandainya Pak Paulus Waterpauw akhirnya jadi Gubernur Papua maka Pemerintah pusat harus memberikan jabatan posisi yang jelas kepada Pak Mathius Fakhiri. Sebaliknya, jika Mathius Fakhiri jadi Gubernur Papua maka harus diberikan jabatan yang jelas kepada Paulus Waterpauw. Bila perlu masuk dalam jajaran kabinet Menteri Prabowo- Gibran ,” ucapnya.(Redaksi)