Kilaspapua, Sentani- Sebanyak, 500 personil gabungan TNI/Polri terdiri dari, Brimob,Sabhara,Polantas, TNI,Pemerintah Kabupaten Jayapura ditempatkan dibeberapa titik di Kota Sentani. Hal itu dilakukan menyusul adanya prediksi akan terjadinya gangguan kamtibmas disaat kedatangan 4 tahanan kasus anarkis Papua yang diperkirakan tiba pukul 10.40 WIT.
Kapolres Jayapura,AKBP Viktor Dean Mackbon mengatakan, mengantisipasi gangguan kamtibmas itu, kita melakukan upaya pencegahan sehingga personil yang diturunkan cukup banyak sejumlah 500 orang.
“ Kita juga melakukan kegiatan humanis dibeberapa titik yang dianggap rawan bahkan kami juga telah melakukan himbauan kepada pihak-pihak yang menyambut mereka agar melakukannya dengan baik dan tak boleh menggangu ketertiban umum,” katanya,Sabtu (22/8/2020).
Kapolres mengungkapkan, setelah tiba, mereka akan menggelar syukuran. Kalau seperti itu bisa, namun tak boleh melakukan kegiatan lainnya.
“ Disini yang kami cegah adalah, pihak-pihak yang melakukan provokasi. Kita tak mau terulang lagi kejadian tahun lalu dan ternyata mereka juga menghormatinya,” ungkapnya.
Jadi, kata Kapolres ada beberapa titik ditempat personil seperti di Batas Kota tetapi lain hal di objek vital kami melakukan pembatasan bukan melarang tetapi membatasi orang. Hal itu dikarenakan adanya pengguna orang lain di Bandara,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, Kapolres menerangkan, setibanya di Bandara, 4 tahanan kasus anarkis Papua akan menggelar syukuran di Rusunawa di Kampwolker. Tentunya, kita melakukan pengawalan agar tidak ada pihak lain yang menggangu acara mereka,” terangnya.
Dari pantauan dilapangan, disekitar Waena,Polisi Brimob dan Sahbara diturunkan dalam jumlah banyak, bahkan didepan rumah makan Dapur Papua, Polisi lalu lintas menggelar razia. Sejumlah pengemudi tak menggunakan helm terjaring. Hal sama juga terjadi di depan masuk bandara Sentani, Brimob ,TNI bersiaga guna mencegah agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan termasuk di Pos 7 Sentani Polisi juga bersiaga hingga berita ini diturunkan.
