Kilaspapua, Sentani – Badan Narkotika Nasional,(BNN) Provinsi Papua menggelar rapat koordinasi,(Rakor) pengembangan dan pembinaan Kota/Kabupaten tanggap ancaman narkoba di Intansi Pemerintah tahun 2024 disalah satu hotel di Kota Sentani, Kamis (27/6/2024).
Penyuluh narkoba ahli madya BNNP Papua, Kasman kepada wartawan mengatakan, ini dilakukan sebagai wujud kolaborasi, memobilisasi sumber daya yang dimiliki komponen baik itu di intansi pemerintah daerah maupun intansi vertikal baik itu dikalangan pemerintah maupun dikalangan swasta termasuk LSM, organisasi kemasyarakatan. Hal ini diharapkan mampu mengadaptasi kemudian memitigasi ancaman dan gangguan dari penyalahgunaan peredaran gelap narkotika di Provinsi Papua lebih khusus di Kabupaten Jayapura.
“ Kami laksanakan di Kabupaten Jayapura karena untuk memberikan asistensi atau semacam penguatan yang berkaitan dengan program-program yang dilaksanakan khususnya di Kabupaten Jayapura. Ini merupakan kewajiban kami, bahwa seluruh wilayah diberikan program atau kegiatan yang mana tujuannya untuk meminimalisir dan menekan maraknya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten /Kota di Provinsi Papua ,” katanya.
Soal penyalahgunaan narkoba disini, Kasman menjawab cukup memprihatinkan sebab justru luar biasa dibandingkan daerah lain.
“ Tadi dipaparkan hasil tangkapan narkoba yang berhasil digagalkan menuju tempat tujuan yang beratnya 4 Kg. Maka itulah, ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kita bahwasa peredaran narkotika sekarang itu bukan hanya diwilayah tertentu saja tetapi sudah masuk ke pelosok-pelosok bahkan kampung-kampung di Provinsi Papua, sehingga melalui kegiatan ini kepada seluruh komponen masyarakat yang hadir untuk kita sama-sama menggaungkan, bersama-sama bergerak dan bersama-sama melawan peredaran dan penyalahgunaan narkotika untuk mewujudkan Papua bersinar (Bersih dari penyalahgunaan narkoba) ,” ucap Kasman. (Redaksi)
