Kilaspapua, Yapen- KM Dobonsolo yang bertolak dari Pelabuhan Serui menuju Jayapura pada 19 April Lalu, kini harus kembali lagi ke pelabuhan Serui setelah, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melayangkan surat permintaan kepada Pihak Pelni. Hal itu dikarenakan, adanya barang tertinggal diatas Kapal dan terbawa hingga ke pelabuhan Jayapura. Sebelumnya kapal yang berlayar dari Surabaya itu diketahui hanya membawa barang tanpa penumpang baik yang naik dan turun untuk wilayah Papua, namun pada saat tiba di pelabuhan Serui terjadi pembatasan orang dalam melakukan aktivitas di atas kapal termasuk TKBM oleh Tim Satgas Covid-19, akibatnya beberapa barang tertinggal di atas Kapal.
“Sesuai surat Bupati kepulauan Yapen yang ditandatangani oleh wakil bupati sehingga kapal itu kembali dari pelabuhan Jayapura ke Serui dan sandar jam 08:00 jumat pagi tadi untuk membongkar barang-barang yang dari pelabuhan Surabaya yang terbawa ke Jayapura,” Ucap J.Sitorus selaku kepala Cabang Pelni Serui, Jumat (24/4/2020).
Sitorus mangatakan, bahwa untuk melakukan pembongkaran barang dari atas kapal hanya dilakukan TKBM yang sudah dilengkapi APD, hal itu sesuai dengan anjuran Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen.
“yang naik ke atas kapal hanya petugas TKBM yang sudah dilengkapi oleh APD, untuk petugas kami hanya batas tangga untuk mengubah kliran kapal,”ungkapnya.
Dia juga memastikan bahwa KM Dobonsolo yang tiba dari Jayapura itu tidak ada menurunkan penumpang begitu juga menaikkan penumpan dari pelabuhan Serui.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Kariawan Barus melalui Kabag Ops AKP Muchsit mengatakan, pengamanan KM Dobonsolo yang tiba di pelabuhan Serui dilakukan bersama Tim 1 patroli dan penanganan. “Sebanyak 26 anggota dari Polres, kodim, pol-PP dan Damkar merupakan gabungan dari Tim 1 patroli dan penanganan, membekap polsek kp3 laut,” Kata Muchsit.
Menurutnya, barang yang tiba di pelabuhan Serui merupakan bawang merah sebanyak 107 koli dan sudah melalui penyemprotan oleh tim karantina kesehatan pelabuhan, untuk memastikan kepemilikan barang tersebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan manifest. “Kita akan cek manifest barangnya kalau belum jelas kita akan amankan dulu,” ucapnya.(Rich)
