Kilaspapua, Jayapura- Otoritas Jasa Keuangan,(OJK) Provinsi Papua menggelar kegiatan edukasi keuangan dan waspada investasi iIegal kepada Jajaran Polres Asmat dan Byangkari Cabang Asmat diaula Wirapratama Polres Asmat, Rabu (14/9/2022).
Kapolres Asmat, Agus Hariadi, S.Sos., M.M dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menyampaikan kepada anggotanya agar lebih berhati-hati memilih produk Keuangan jangan sampai salah pilih karena akan merugikan diri sendiri,” katanya.
Sementara itu, Materi Waspada Investasi Ilegal disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat, Mochammad Akbar, sedangkan materi Produk Perbankan disampaikan oleh Fidelis Duma Pirade sebagai Manajer bisnis BRI Cabang Timika.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019 tingkat inklusi keuangan di Provinsi Papua sebesar 60,89%, namun tingkat literasi keuangan hanya sebesar 29,13%. Ditambah lagi, tingkat literasi dan inklusi di Papua dan Papua Barat ini tergolong rendah jika melihat rata-rata seluruh provinsi di Indonesia. Selain penggunaan produk jasa keuangan yang tidak optimal, dampak lainnya adalah banyak masyarakat yang akhirnya tergiur oleh penawaran investasi ilegal bahkan investasi bodong dari data selama tahun 2021-2022 ribuan entitas telah ditutup yakni Investasi Ilegal sebanyak 1.128 entitas, Fintech Ilegal sebanyak 4.165 entitas dan sebanyak 206 entitas gadai ilegal .
Menindaklanjuti hal tersebut, OJK bersama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Tanah Papua bergotong-royong dan bersinergi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Papua, salah satunya adalah dengan melaksanakan Edukasi Keuangan dan Waspada Investasi Ilegal Kepada Anggota Polres Asmat dan Bhayangkari Cabang Asmat.(Release OJK)
