Kilaspapua, Sentani- Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar gerakan pangan murah dalam rangka memperingati hari pangan sedunia tanggal 16 Oktober 2023 yang dilaksanakan dilapangan apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Senin (16/10/2023). Kegiatan itu dibuka oleh Asisten III bidang adminitrasi umum Setda Kabupaten Jayapura, Jhon Wicklif Tegai mewakili Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo.
Dalam sambutan Pj Bupati Jayapura yang dibacakan Asisten III bidang adminitrasi umum Setda Kabupaten Jayapura, Jhon Wicklif Tegai mengatakan, terselenggaranya gerakan pangan murah ini melibatkan stakeholder terkait seperti, perum bulog, OPD bidang ekonomi, Id Food, BUMD pangan, petani, Poktan, Gapoktan, distributor, asosisasi dan pelaku usaha pangan lainnya,” katanya.
Menurutnya, komoditas pangan di Kabupaten Jayapura sangat tergantung dari produksi wilayah lain yang bersifat musiman sedangkan konsumsi terbesar tersebar merata diseluruh daerah dan relative konstan sepanjang tahun.
“ Tingginya produksi pangan dari luar otomatis membuat produksi lokal kita menjadi sangat minim. Ini persoalannya dimana, sehingga OPD-OPD Teknik harus tanggungjawab untuk lebih produktif kedepannya ? ,” ujarnya.
Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Suliyono mengungkapkan, selain memperingati hari pangan sedunia, gerakan pangan murah ini digelar sebagai bentuk membantu masyarakat menjangkau daya beli sembako salah satunya beras.
“ Diketahui akhir-akhir ini harga beras mulai beranjak naik sehingga Pemerintah menghadirkan pangan murah yang didalamnya ada beras yang terjangkau daya beli masyarakat, yang pada akhirnya mengendalikan inflasi di Kabupaten Jayapura ,” ungkapnya.
Gerakan pangan murah ini, lanjutnya telah berulang kali dilakukan dan tempatnya dihalaman Kantor Bupati Jayapura. Ini akan berlanjut dilakukan disetiap wilayah pembangunan yang dimulai wilayah I hingga IV ,” ucapnya.
Telur Jadi Incaran Masyarakat
Berdasarkan pantauan media ini dilokasi, sejumlah produk komoditas pertanian dan sembako dipasarkan seperti, cabe, telur, beras, gula, bawang, sayur-sayuran, minuman sirup dan lainnya. Dari semua produk tersebut, ternyata telur menjadi incaran masyarakat tak terkecuali ASN.
Plt Kepala dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Jayapura, Jenny Deda kepada media ini menjelaskan, di Gerakan pangan murah ini telah disiapkan telur sebanyak 300 rak dan daging ayam 150 ekor.
“ Untuk jenis telurnya cakra dari Sabron dengan disubsidi Rp 10.000 sehingga menjadi Rp 55.000 dari 65.000 perrak begitu juga ayam disubsidi dari Rp 45.000 jadi Rp 35.000 ,” jelasnya.
Selain ini, produk lain juga disiapkan seperti bibit tanaman seharga Rp 10.000 perpolibag dan sejumlah produk rumah coklat ,” ucapnya.(Redaksi)
