Kilaspapua, Sentani – Sekretaris DPRD Kabupaten Jayapura, Derek T Wouw menyebutkan, pelaksanaan sidang paripurna dewan yang beberapa kali dilakukan dihotel Grand Allison Sentani memang menyerap biayai cukup besar.
“ Sekali sidang biayai yang dikeluarkan sekitar Rp 25- 35 juta dan itu tergantung pelaksanaan sidangnya. Tetapi jika kita sekali melakukan sidang biayainya Rp 25- 30 juta itupun masih diberikan toleransi 2 kali pelaksanaan sidang ditambah hitungan biayai makan minum seperti, snack, kopi dan teh ,” sebutnya kepada media ini saat diwawancara usai pembukaan paripurna V masa sidang III tentang Raperda APBD Kabupaten Jayapura tahun anggaran 2025 , Jumat (27/9/2024).
Maka itulah Sekwan mengatakan bahwa penggunaan pelaksanaan sidang yang selama ini dilakukan dihotel bila dinilai dari segi anggaran memang sangat rugi sebab anggaran besar terpakai begitu saja. Oleh sebab itulah diharapkan pekerjaan aula sidang DPRD bisa cepat selesai.
“ Puji Tuhan dengan dukungan dari Kepala dinas pertanahan, perumahan dan Kawasan permukiman,(DP2KP) telah bantu kita sehingga diakhir tahun ini aula sidang DPRD Kabupaten Jayapura direncanakan sudah bisa digunakan sehingga pelaksanana sidang tidak lagi dilakukan dihotel-hotel. Kalaupun masih menggunakan hotel, itu hanya untuk pelaksanana sidang paripurna istimewa ,” katanya.
Soal kegiatan anggota dewan terakhir di periode 2019- 2024, Sekwan menjelaskan, penetapan hasil materi raperda APBD menjadi perda APBD Kabupaten Jayapura yang dijadwalkan tanggal 11 Oktober 2024.
“ Itu jadwal kegiatan terakhir anggota dewan periode 2019- 2024 setelah itu baru persiapan pelantikan anggota dewan terpilih periode 2024 -2029. Dimana pelaksanaan pelantikan anggota dewan terpilih periode 2024 – 2029 dijadwalkan tanggal 23 Oktober 2024 dan rencananya bertempat di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani ,” jelasnya.(Redaksi)
