Kilaspapua, Sentani- Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE,M.Si minta masyarakat membudidayakan tanaman sagu. Menyusul telah hadirnya pabrik pengolahan sagu yang berada di Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, Papua.
Menurutnya, ketersediaan bahan baku juga sangat penting guna memenuhi produksi pabrik sagu yang berkapasitas 1 ton perjam.
“ Potensi sagu besar sehingga perlu pemenuhan bahan bakunya agar pengolahan pabrik sagu terpenuhi secara berkala,” ujarnya.
Bupati mengatakan, soal pasokan kedepan akan menjalin kerjasama dengan Kabupaten tetangga lainnya.
“ Harapan pengolahan ini bisa dilakukan oleh masyarakat sendiri, apakah itu Badan Usaha Milik Kampung,(Bumkam) atau lembaga lainnya agar dibicarakan, supaya Pemerintah daerah bisa mendampinginya,” katanya kepada wartawan usai Peresmian peralatan pengolahan sagu/penanaman bibit sagu dirumah sagu, Kampung Sereh, Kamis (9/9/2021).
Sementara itu, Direktur PT. Gali Jaya Sagu, Halim mengungkapkan, produksi pabrik pengolahan sagu ini mampu beroperasi 8 jam perhari. Jika perjam 1 ton berarti 8 jam menjadi 8 ton.
“ Tetapi kita bisa melakukan pekerjaan selama 24 jam dan itu menyesuaikan bahan baku yang masuk namun biasanya kita kerjakan 8-10 jam perhari ,” ungkapnya.
Untuk bahan baku, Ia menyebutkan cukup melimpah dari tanaman sagu yang tersedia.
“ Rata- rata tanaman sagu yang bisa diolah berumur 8 tahun. Jika sudah berbunga, maka tanaman sagu sudah tak bisa diolah. Makanya, bila sudah berusia 8 tahun segera diolah guna mendapatkan kualitas pati yang baik ,” sebutnya.(Redaksi)
