Kilaspapua, Sentani- Kepala dinas perumahan, pertanahan, dan kawasan permukiman Kabupaten Jayapura, Terry F. Ayomi menyebutkan, biayai renovasi stadion SBY menghabiskan anggaran senilai Rp 91 Milliar lebih. Untuk pekerjaan dilakukan secara bertahap yang dimulai pada tahun 2005-2011 kemudian dilanjutkan ditahun 2013 lalu berlanjut lagi ditahun 2019-2020 sekaligus finishing.
“ Untuk sumber dana berasal dari APBD Pemkab Jayapura dan tidak ada bantuan dari luar. Itu semua dari APBD Kabupaten Jayapura,” katanya saat ditemui usai peresmian stadion SBY dan melauncing penamaan Gor Toware menjad Gor Gelora HMS, Rabu (10/3/2021).
Untuk kapasitas stadion, Ia mengaku bisa menampung sekitar 3.500-4.000 orang. Dan stadion ini salah satu pendukung perhelatan PON nantinya,” ujarnya.
Masih katanya, pada renovasi itu juga dilakukan perbaikan atap tribun sebelah barat dan timur bahkan lampu diperbaiki bagi yang telah rusak.
“ Pencahayaan kini diatas rata-rata 1.600 Lux dan itu telah memenuhi standar pencahayaan Lux. Sementara untuk sarana lainnya seperti, kursi, sound dan lainnya masih harus dilengkapi tetapi karena keterbatasan anggaran hal itu belum bisa dilakukan. Makanya, kami telah mengajukan bantuan kepada PB PON bahkan 2 kali diajukan tetapi belum ada jawaban ,” katanya.
Sementara untuk Gor Gelora HMS, Ia mengungkapkan, biayai renovasi Gor Gelora HMS menelan biayai Rp 48 Milliar lebih dengan pekerjaan dilakukan secara bertahap. Pekerjaan mulai dilakukan ditahun 2007-2011 kemudian dilanjutkan ditahun 2019-2020 sekaligus penyelesaian. Anggarannya berasal dari APBD Kabupaten Jayapura.
“ Jadi dari dua gedung baik SBY dan HMS kami mendukung PON namun kami belum mendapat bantuan. Kondisinya di HMS belum ada kursi , sound dan lainnya sedangkan lampu sudah tersedia. Untuk kapasitas penonton berjumlah 1.500-2.000 orang bahkan bila ada pertandingan Voli bisa dilakukan didua tempat sekali main ,” ungkapnya.(Redaksi)
