Kilaspapua, Sentani – Legislator DPRD Kabupaten Jayapura dari Partai Golkar Sihar L. Tobing, S.H., dipercaya memimpin Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Jayapura pada pengesahan hasil reposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (31/5/2022), di Ruang Sidang Gedung DPRD Kabupaten Jayapura, Kompleks Perkantoran Pemda Kabupaten Jayapura Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo didampingi Wakil Ketua Satu H. Muhammad Amin dan dihadiri sejumlah anggota DPRD Kabupaten Jayapura.
Dipilihnya Sihar L. Tobing setelah ada kesepakatan dalam rapat paripurna internal dengan agenda reposisi alat kelengkapan dewan. Dimana sebagian besar fraksi yang hadir menyepakati hasil tersebut. Sebelumnya, Ketua Bapemperda dijabat oleh Legislator Partai Hanura Yohannis Hikoyabi.
“Tadi memang kita ada rapat paripurna pengesahan alat kelengkapan dewan di periode separuh waktu ini. Jadi dalam tata tertib (Tatib) DPRD ini diberi ruang untuk penyegaran atau rolling Alat Kelengkapan Dewan di DPRD Kabupaten Jayapura,” kata Sihar L. Tobing saat dibincangi usai rapat paripurna tersebut.
“Alat kelengkapan dewan yaitu, komisi-komisi dan badan-badan yang ada di DPR seperti Komisi A, Komisi B dan Komisi C. Kemudian, ada Badan Anggaran (Banggar), Badan Kehormatan (BK), Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) itu yang tadi disahkan dalam rapat paripurna tersebut,” sambungnya.
Kata Sihar, dirinya dipercayai oleh rekan-rekan untuk menjadi Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Jayapura.
“Saya sendiri dipercayakan teman-teman untuk memimpin di Bapemperda atau dulunya disebut Badan Legislatif (Baleg). Ini merupakan amanah yang diberikan partai melalui Fraksi serta teman-teman semua,” kata Praktisi Hukum tersebut.
Dirinya mengakui, dipilihnya sebagai Ketua Bapemperda itu adalah amanah yang luar biasa berat. “Tetapi, saya yakin dengan dukungan teman-teman yang ditugaskan di Bapemperda. Mudah-mudahan kinerja Bapemperda DPRD Kabupaten Jayapura yang sudah baik bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” kata Sihar Tobing.
“Jadi, sebelum proses pengesahan alat kelengkapan dewan itu ada pemilihan. Ya, sebelumnya masing-masing fraksi ada menyebarkan anggotanya di semua alat kelengkapan dewan, baik di komisi-komisi maupun di Badan-Badan. Setelah fraksi disebar di alat kelengkapan dewan tersebut, setiap orang itu melakukan pemilihan ketua. Tidak semua badan melakukan pemilihan ketua, karena ada badan-badan atau AKD tertentu yang secara ex-officio itu ketuanya itu tiga pimpinan DPRD. Misalnya, Banggar dan Banmus,” tambahnya.
Selain pemilihan ketua, juga dilakukan pemilihan wakil ketua di Bapemperda dan Baleg. “Jadi kebetulan teman-teman mempercayakan saya untuk memimpin di Bapemperda,” ungkapnya.
Dirinya mengakui amanah menjadi Ketua Bapemperda bukanlah tugas yang mudah. Karena, Bapemperda mempunyai tanggung jawab sangat besar, yaitu menggodok Peraturan Daerah (Perda) yang diajukan pihak Eksekutif maupun usulan dari inisiatif DPRD sendiri.
“Produk hukum yang dihasilkan melalui pembahasan Bapemperda kemudian dibawa ke Rapat Paripurna untuk disetujui oleh DPRD secara kelembagaan akan berdampak besar terhadap jalannya pembangunan dan pemerintahan di daerah ini,” ujar Sihar.
Terkait seringnya ada sorotan terhadap peraturan daerah (Perda) yang belum dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh Eksekutif, ini akan menjadi perhatian Bapemperda, pihaknya akan berupaya membantu mencari solusi agar Perda bisa dijalankan sesuai harapan.
“Sebagai langkah awal, kami akan menginventarisasi Perda yang sudah disahkan tapi belum optimal dilaksanakan. Kita juga akan diskusikan dengan eksekutif terkait kendala apa saja yang dihadapi, sehingga Peraturan Daerah itu tidak bisa dilaksanakan secara optimal,” kata Sihar menambahkan.
Selain terpilih sebagai Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar Tobing juga terpilih sebagai Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura.
“Di pekan lalu, kami juga ada melakukan rapat di tingkat fraksi dan teman-teman mempercayakan saya juga untuk mengkoordinir fraksi gabungan atau Fraksi Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Sebelumnya, terjadi kekosongan pimpinan Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) akibat adanya pengunduran diri Wagus Hidayat sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura, sehingga jabatan Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika mengalami kekosongan selama beberapa waktu.
“Semuanya, terkait pemilihan ketua (Fraksi Gabungan BTI) sudah ditetapkan di internal fraksi, ketika disepakati langsung menjadi ketua fraksi,” pungkas pria yang juga pengacara kawakan ini menutup wawancaranya. (RZR)
