Kilaspapua, Sentani- Panitia Besar,(PB) PON XX Papua menyambut kedatangan 8 kontigen yang baru tiba di Papua, Minggu (19/9/2021). Ke-8 kontigen tersebut antara lain, ProvDKI Jakarta, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jawa Barat ( Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Lampung, Maluku, dan Papua Barat. Setibanya, di Bandar Udara Sentani kontingen diarahkan ke Sekretariat Sub PB PON Kabupaten Jayapura.
Prosesi penjemputan kontingen, Chek up kesehatan dan registrasi peserta dilakukan semuanya di Sekretariat Sub PB PON. Peserta diantar ke tempat penginapan masing-masing. Baik yang di Kabupaten Jayapura maupun yang di Kota Jayapura.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan, prosesi penerimaan dan penjemputan sejak pagi hingga siang dan sore berjalan dengan baik dan aman.
” Ini pertama kali untuk iven nasional, dan pasti ada yang terlewatkan dan tidak ditangani dengan baik. Semua dikejutkan dengan hal yang baru, kemarin kita hanya evaluasi dni rapat dan persiapan tanpa turun lapangan, sekarang kita lihat langsung dan merasakan sendiri, ” ucapnya, Senin (20/9/2021).
Untuk prosesi penjemputan awal, katanya, sudah ada evaluasi dan ada sedikit perubahan yang akan dilakukan dalam prosesi penjemputan kontingen berikutnya. Tempat penjemputan yang awalnya di depan pintu masuk stadion akan siperluas, tempat parkir kendaraan akan dikosongkan dan digunakan sebagai tempat droping kontingen peserta PON dengan Bis. Lalu tempat regristasi dan tempat untuk mengatur bagasi dan barang bawaaan dari kontingen.
” Dari kekurangan ini kita terus berbenah dan melakukan perubahan tahap demi tahap. Proses berikutnya sudah pasti berjalan dengan lebih baik dari hari pertama, ” jelasnya.
Dikatakan, dari delapan Kontingen yang di jemput kemarin, ada beberapa Provinsi seperti Maluku dan Lampung, dan Sumbar sudah lebih dulu datang ke Jayapura, hanya mengikuti prosesi penjemputan dan regristasi peserta bersama kontingen yang baru datang.
Untuk itulah diharapkan agar semua kegiatan selanjutnya berjalan dengan baik, semua kontingen yang datang harus mendapatkan pelayanan terbaik, Panitia yang bertugas harus bekerja semaksimal mungkin dengan tetap melakukan koodinasi satu bidang dengan bidang lainnya.
Soal pengawalan ketat pihak keamanan, Ia menjelaskan, hal tersebut bukan kewenangan Panitia, karena Pemerintah Daerah setempat yang mengirim Kontingen ke Papua pastinya sudah berkoordinasi langsung dengan pimpinan pihak kemanan di Daerah masing-masing.
” Hal ini tidak perlu menjadi perhatian kita secara serius, yang harus diseriusi adalah proses pelayanan saat kedatangan mereka di papua. Soal keamanan di Papua sudah di serahkan sepenuhnya kepada pihak Polri dan TNI di daerah ini, ” tutupnya. (Tumbur Gultom)
