Kilaspapua, Jayapura- Polresta Jayapura Kota menyiapkan 460 personel pengamanan TPS pemilu 2024 di Kota Jayapura. Hal itu dikatakan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK kepada media usai memimpin apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan TPS Operasi Mantap Brata Cartenz 2023- 2024 dilapangan PTC Entrop, Kota Jayapura, Sabtu (10/2/2024).
Dalam sambutannya, Kapolresta minta anggota pengamanan TPS agar melaksanakan tugas sesuai aturan yang ada.
“ Kalau ada yang complain, baca aturannya itu sudah tertulis di TPS . Kalau ada nanya, Pak saya mau coblos tapi tak punya KTP ? jawab Kapolresta salah sendiri kenapa tidak buat KTP ,” pintanya.
Menurut Kapolresta bahwa, Pemerintah sudah memberikan waktu membuat KTP tetapi tidak dengar-dengaran.
“ Bukannya negara tidak memfasilitasi melainkan negara sudah memfasilitasi tingga lorang-orang tersebut tidak mau laksanakan, ya sudah dan tidak buat KTP terserah. Makanya, jangan takut tetapi bicaralah sesuai dengan aturan sehingga petugas pengamanan TPS diminta tidak bimbang ,” ucapnya.
Untuk 460 personel itu, sambung Kapolresta akan melaksanakan pengamanan di 940 TPS di Lima Distrik di Kota Jayapura.
“Walaupun jumlah TPS lebih banyak dari pada personel kami, tapi masing-masing TPS sudah ada komposisinya, dan personel juga sudah dipetakan untuk TPS aman, rawan dan sangat rawan,” ujarnya.
Maka itulah, tepat di H-2 mereka akan diperintahkan digeser sesuai dengan Pergeseran Logistik Pemilu sehingga mereka dapat mengupdate lokasi TPS masing-masing, yang pertama yakni Distrik Muara Tami.
“Sepanjang pergeseran pasukan kami, sudah kami sampaikan baik personel maupun KPU harus mengupdate posisi TPS dan mengenali penyelenggaranya agar pada saat masa tenang nanti kami bisa fokus untuk mengupdate situasi dan kondisi setiap TPS yang ada,” ungkap Kapolresta.
Soal TPS rawan, Kapolresta menyebutkan, setiap Distrik memiliki TPS Rawan dan Sangat Rawan, penangannya akan berbeda, sehingga membutuhkan backup jika mengalami ancaman, ada personel Polresta yakni PHH, ada BKO Brimob Nusantara dan juga TNI.
“Untuk TPS rawan, kami kondisikan dua personel yang lakukan pengamanan, sementara untuk TPS aman ada yang satu personel amankan beberapa TPS. Tentunya untuk mengklarifikasikan suatu TPS dengan kategori Rawan atau Sangat Rawan yakni berdasarkan Pemilu yang lalu dan adanya prakiraan mobilisasi masa serta medan-medan yang sulit seperti di perbatasan serta lokasi yang angka kriminalnya tinggi,” jelas Kapolresta.(Redaksi)
