Kilaspapua, Keerom- Komisi Pemilihan Umum,(KPU) Kabupaten Keerom akhirnya menetapkan pasangan calon urut 2,atau Paslon Piter Gusbager, Shut, MUP dan Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom pada Pilkada tahun 2020.
Hal itu tertuang dalam rapat pleno peraih suara terbanyak dilaksanakan secara terbuka dipimpin Ketua KPU Keerom, Melianus Matius Gobay, dan kedua komisioner yaitu Frangki Michael Tiwe dan Robertus Lukas Watae. Rapat dilaksanakan disalah satu hotel di Keerom, Sabtu (23/1/21).
Dalam release yang diterima Redaksi KILASPAPUA.COM, Minggu (24/1/2021), Ketua KPU Keerom dalam pembacaan SK penetapan nomor 01/PL.02.7-BA/9111/KPU-Kab/I/2021, mengemukakan Paslon nomor urut 2 ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom terpilih dengan jumlah perolehan suara sebanyak 22.075 suara. Dengan partai politik/gabungan partai politik pengusung adalah Partai Golkar, Nasdem dan PDIP.
Dalam rapat pleno tersebut turut hadir Ketua dan Komisioner Bawaslu Keerom, Natalia Yonggom dan Carmiati. Bupati Keerom yang dihawakili oleh Plt Sekda, Irwan. Kapolres Keerom, AKBP. Emile Reisitei Hartanto SIK, dan pihak terkait.
Ketua KPU Keerom, Melianus Matius Gobay, kepada wartawan mengemukakan rangkaian tahapan Pilkada telah berjalan baik hingga penetapan terakhir. Selanjutnya ia berharap seluruh masyarakat untuk bersatu mendukung bupati dan wakil bupati terpilih.
‘’Pesan saya kepada masyarakat Keerom, kini sudah tak ada lagi no 1, 2 atau 3, tetapi semua menjadi satu. Mari seluruh masyarakat Keerom kita satukan persepsi untuk mendukung bupati dan wakil bupati terpilih agar bisa melaksanakan program-program pembangunan seperti yang disampaikan kepada masyarakat saat tahapan kampanye lalu,’’pesannya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Keerom, Natalia Yonggom, menyampaikan bahwa tahapan Pilkada Keerom secara keseluruhan telah berjalan tranparan dan terbuka. Publik mengetahui tahapan dari awal hingga akhir berjalan baik.
‘’Kami dari Bawaslu menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pihak mulai dari penyelenggara, Paslon dan Parpol pendukung, juga masyarakat serta pihak terkait. Saya kira Pilkada ini bisa jadi contoh, karena Paslon bisa menerima hasil dengan baik dan ini bisa jadi teladan untuk Pilkada selanjutnya,’’tutupnya.
