Kilaspapua, Sentani- Berdasarkan hasil operasi patuh selama dilakukan oleh satuan lalu lintas Polres Jayapura tercatat 195 penindakan berupa tilang dan teguran 250.
“ Hasil itu didapatkan selama 14 hari dan tepat tanggal 5 Agustus kemarin telah berakhir,” kata Kasatlantas Polres Jayapura, AKP Andika Purba, Kamis (6/8/2020).
Menurutnya, pelanggaran yang dominan selama operasi sesuai anev 1 dan 2 adalah, penggunaan helm atau pasal 106 UU No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Untuk hasilnya, Kasatlantas mengatakan, menurun tajam sebab bila dibandingkan ditahun sebelumnya upaya penegakan hukum dikedepankan sehingga selama 14 hari tentunya jumlahnya lebih besar yang mendekati 1.000 tilang.
“Biasanya 1.000 tilang kalau upaya penegakan dilakukan tetapi karena kita menyesuaikan situasi ditambah perintah operasi disebutkan bahwa, kita upayakan preentif, preventif dan itu otomatis menurunkan penegakan yang dilakukan,” katanya.
Disamping itu, kami juga menyampaikan teguran, sosialisasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi yang mana telah memasuki masa kebiasaan hidup baru,” ujarnya.
3 Kasus kecelakaan selama operasi patuh
Sementara itu, selama operasi patuh juga tercatat ada 3 kasus kecelakaan,Kasatlantas menjelaskan, kecelakaan ditanggal 23 Juli 2020 di Jalan Raya Sentani, Yahim, depan Yasmin Pasar lama antara sepeda motor dengan pejalan kaki. Beruntung korban hanya luka ringan saja. Tanggal 30 Juli 2020 di Jalan raya Sentani Genyem di Tikungan kampung Sosiri,Sentani Barat antara honda beat dengan kijang Inova yang saat ini masih dalam lidik sebab pengemudi langsung melarikan diri, di Jalan raya Sentani di Pertigaan lampu merah, Distrik Sentani,Pasar lama antara sepeda motor dengan sepeda motor
