Khairul Lie : 11 Kampung di Kabupaten Jayapura Menjadi Program Rembuk Stunting Ditahun Ini

oleh -685 views
oleh
Bupati Jayapura saat menandatangani komitmen aksi rembuk stunting di 11 kampung yang jadi lokus di Kabupaten Jayapura

Kilaspapua, Sentani- Salahsatu faktor pertumbuhan anak kurang baik ditengah masyarakat adalah kurangnya sumbangan asupan gizi. Tentunya, dalam memenuhi hal tersebut semua sektor dilibatkan sebab itu, bila seperti itu bukan uruan kesehatan semata saja.

Kepala dinas kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie usai pembukaan kegiatan pertemuan Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten Jayapura tahun 2020 disalah satu hotel di Kota Sentani,Rabu kemarin.

Khairul mencontohkan, urusan penyediaan air bersih bagi keluarga tak mampu setidaknya ada bantuan dari dinas sosial.

“ Jadi, itu dilakukan dan dikemas dalam rembuk. Dimana, masing-masing perangkat daerah akan melakukan aksinya apa yang akan dikerjakan ditahun 2020 bersama-sama di Kampung yang menjadi lokus,” ujarnya.

Saat ini, sambungnya, 11 kampung jadi Lokus di Kabupaten Jayapura dan itu tersebar dibeberapa distrik di Kabupaten Jayapura.

“ Kampung itu akan ditepatkan sehingga setelah itu harus kedepan semua sektor sudah bisa menyusun program dalam menjalankan aksinya rembuk stunting,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Jayapura,Mathius Awoitauw, SE M.Si mengungkapkan, minta semua stake holder agar berkomitmen untuk bagaimana kolaborasi kerjasama fokus untuk memperhatikan anak-anak usia dini secara khusus 1000 hari kehidupan.

“ Posyandu dan PKK di Kampung termasuk didalamnya ibu-ibu harus ditingkatkan lagi, nah apalagi sekarang ini momentum semua orang sedang berada di Kebun sehingga aksi ini bisa direncanakan untuk dijalankan, tentunya bekerjasama dengan tokoh agama,adat dan pemuda di Kampung-kampung,” ungkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *