Kilaspapua, Waropen – Polres Waropen berhasil mencegah meluasnya konflik antar masyarakat di Kampung Rorisi, Distrik Urei Faisei, Waropen, Jumat (11/11/2022).
Konflik antara masyarakat adat Sanggei dengan masyarakat dari Distrik Kirihi berawal adanya tindakan yang tidak menyenangkan dari salah satu masyarakat Kirihi hingga menimbulkan kemarahan masyarakat adat Sanggei.
Akibatnya, sebanyak ± 300 orang masyarakat adat Sanggei melakukan penyerangan terhadap masyarakat dari Distrik Kirihi yang berdomisili di kampung Rorisi.
Kapolres Waropen AKBP. Naharudddin melalui Paur Humas Bripka Dian Nova Wiranto mengungkapkan bahwa Polres Waropen setelah mendapatkan informasi, langsung menurunkan personilnya ke lokasi dan berhasil mencegah meluasnya konflik walaupun sempat kewalahan menenangkan kemarahan masyarakat adat Sanggei.
Pada saat peristiwa tersebut, masyarakat Kirihi sebagian besar langsung melarikan diri ke arah hutan, sehingga pertikaian tidak sempat terjadi.
Akan tetapi, masyarakat adat Sanggei mencoba melakukan pengerusakan dan pembakaran beberapa rumah dari masyarakat Kirihi, namum polisi dengan cepat melakukan pemadaman serta menyita jeriken minyak bensin dari tangan masyarakat Sanggei.
“Dengan kesigapan dari Personel Polres Waropen yang cepat tanggap di TKP, maka kita berhasil menghalau massa dengan himbauan humanis serta pendekatan persuasif serta memadamkan api yang sempat membakar beberapa rumah milik masyarakat Distrik Kirihi dengan alat seadanya,” kata Bripka Nova ketika dihubungi lewat ponselnya.
“Situasi kamtibmas saat ini telah kami amankan dan kondusifkan, dan setelah melakukan mediasi dengan pihak dari masyarakat adat Sanggei dan masyarakat Distrik Kirihi, kami pastikan situasi kamtibmas berjalan aman kondusif serta akan dilakukan mediasi antara kedua pihak masyarakat bersama Pemerintah Daerah yang difasilitasi oleh Polres Waropen guna menciptakan situasi kamtibmas pasca konflik ini tidak berdampak luas.” Tambahnya.
Sementara itu, atas peristiwa ini Kabag Ops Polres Waropen AKP. Sevredo Fenanlampir menghimbau agar semua pihak menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta tidak mempercayai informasi-informasi hoax terkait dengan konflik ini.
“Serahkan semuanya kepada Polres Waropen, kami akan memediasi serta memfasilitasi persoalan konflik ini,”tandanya. (Rich)
