Paskibra Kibarkan Bendera Merah Putih Jahitan Pj Gubernur Papua Tengah di Upacara Kemerdekaan RI Ke-78

oleh -1,151 views
Bendera merah putih jahitan Pj Gubernur Papua Tengah saat dikibarkan oleh Paskibra di HUT Kemerdekaan RI Ke-78.(Foto. Humas Pemprov Papua Tengah )

Kilaspapua, Nabire – Bendera Merah Putih berukuran 2×3 meter hasil jahitan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 yang di pimpin oleh Dr. Ribka Haluk yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara perdana tersebut digelar di Lapangan Kodim Nabire, Kota Nabire ibu kota Provinsi Papua Tengah dengan lancar, Kamis (17/8/2023).

Tak lupa Pj Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyiapkan segala kebutuhan, hingga terlaksananya upacara HUT Kemerdekaan RI yang pertama kali di Provinsi Papua Tengah ini. Sebagai warga negara Indonesia dan perempuan Papua yang menjabat sebagai PJ Gubernur Papua Tengah hari ini telah menyerahkan Bendera Merah Putih hasil karya pribadi untuk dikibarkan di Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-78,” ungkapnya dalam sambutan.

Dengan meneteskan air mata, Pj Gubernur mengungkapkan bahwa, bendera yang diberikannya itu sebagai ungkapan terima kasih dan cintanya terhadap tanah air dan negara ini.

“Bendera ini akan selalu dikibarkan sepanjang masa di Papua Tengah. Warisan ini juga semoga menjadi bekal bagi generasi penerus Papua untuk terus berkomitmen membangun Papua Tengah yang maju dan tangguh, sesuai dengan tema kemerdekaan yaitu Terus Melaju Untuk Indonesia Maju,” jelasnya.

Pj Gubernur menegaskan sesungguhnya peringatan hari kemerdekaan ini adalah momentum bagi semua pihak untuk mengingat kembali makna perjuangkan, yakni memperjuangkan yang telah dilakukan oleh para pendahulu dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.

“Pahlawan Indonesia telah melawan penindasan dan penjajahan dari penjajah, sehingga hari ini kita sebagai penerima tongkat estafet, jangan biarkan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah, air mata hingga kucuran darah ini kembali direbut oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” tuturnya.

“Mempertahankan lebih sulit dari pada meraih, makna sebagai bangsa yang merdeka terhadap beberapa hal yang harus kita jaga bersama yakni harkat dan martabat bangsa, sikap toleransi, sikap gotong royong dan menolak dengan tegas segala bentuk penindasan,” pungkasnya.

Pj Gubernur mengharapkan agar situasi kehidupan bermasyarakat di Provinsi Papua Tengah untuk tetap rukun dan semangat dalam membangun Papua Tengah yang damai, sejahtera dan tangguh.

“Ada pepatah latin yang berkata “si vis pacem para iustitam” yang artinya “jika engkau mendambakan perdamaian, maka tegakkan dulu keadilan”. Pepatah ini mengajarkan kita untuk bertindak adil sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga kita perlu mengangkat masyarakat yang hari belum sepenuhnya menikmati kesejahteraan dalam kemerdekaan ini,” harapnya.(Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *