Kilaspapua, Sentani – Puncak Pekabaran Injil, (PI) ke- 100 tahun atau 1 abad di Lembah Grimenawa tanggal 15 Agustus 2024 akan dirayakan dengan ibadah di lapangan mandala, Genyem Kota distik Nimboran, Selasa (13/8/2024).
Ketua Panitia HUT PI, Delila Giay didamping Wakil Sekretaris HUT PI, Yehuda Hamongwarong kepada wartawan mengajak seluruh masyarakat Grimenawa baik di Kota Jayapura, Kabupaten Sarmi, Keerom dan Sentani agar menghadirinya sebab itu merupakan hari bersejarah bagi kita apalagi seperti itu tak akan terulang lagi untuk 100 tahun mendatang.
” Kami juga mengundang PJ Gubernur Papua, Pangdam XVII/ Cenderawasih, Kapolda Papua, Ketua Sinode GKI ditanah Papua , Ketua Sinode wilayah gereja-gereja di tanah Papua termasuk Ketua klasis Se- tanah Papua, ” Ajaknya.
Delila menyebutkan, sebelum acara puncak sejumlah kegiatan telah dilakukan dimaksud. Kegiatan sementara berlangsung hingga tanggal 14 Agustus adalah seminar dan KKR.
” Terkait itu, kami selaku panitia menyampaikan terimakasih kepada Pj Bupati Jayapura dan Sekda Jayapura yang telah memberikan dukungan berupa bantuan kepada panitia dalam bentuk dana maupun dukungan yang lain ,” sebutnya.
Maka itu, masyarakat diajak untuk menyukseskan rangkaian kegiatan seperti, KKR, seminar dan ibadah ,” ujarnya.
Wakil Sekretaris HUT PI, Yehuda Hamongwarong mengungkapkan, puncak pekabaran injil di Lembah Grimenawa ke- 100 tahun dirayakan dengan ibadah dan doa syukur ,” ungkapnya.
Adapun rangkaian kegiatan menyambut PI ke-100 tahun, sejumlah kegiatan akan dilakukan seperti, seminar, KKR, Napak Tilas ke Bukit Mentie Yano, Pawai dan Arak-arakan Rohani yang berlansung dari Tanggal 9 hingga 15 Agustus 2024 di wilayah Grime Nawa.
“ Puncak acara dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2024 sekitar pukul 09.00 wit. Masyarakat dipersilahkan hadir sebab ini merupakan hari bersejarah bagi kami dan tidak akan berulang lagi untuk 100 tahun kedepan ,” ucapnya.
Selain itu, Ia menjelaskan, dicanangkan pemugaran situs Religi Mentie Yapum dan Pendirian Universitas Kristen Bijkerk Schneider.
“ Inilah prosesi peletakan peradaban baru orang Grime Nawa menuju 100 Tahun ke depan, tepat bersamaan dengan kemeriahan kemerdekaan Republik Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 2024 guna menyongsong hadirnya Indonesia Emas 2040 ,” jelasnya.(Redaksi)
Sekedar diketahui, catatan refleksi satu abad PI di wilayah Grimenawa.
Suatu peradaban baru bagi orang Papua diletakan oleh para utusan Zending Gereja Protestan dan Misonaris Katolik sejak satu abad lalu. Utusan Gereja Protestan Belanda yaitu Ottow dan Geisler menginjakan kaki di pulau Mansinam Manokwari pada tanggal 5 Februari 1855, dan sejak itu suatu peradaban baru dimulai. Secara mencatat, sejak itu sekolah rakyat bagi anak-anak dibuka dan pemberitaan Injil Terang Kristus diberitakan seluruh Tanah Papua melalui Gereja kristen Injili di Tanah Papua.
Lembah Grime Nawa Kabupaten Jayapura atau pada masa Pemerintahan Belanda lalu disebut Onderafdeling Nimboran tidak terlepas dari peran pelayanan gereja Protestan pada waktu itu. Pada tanggal 15 Agustus 1924, Badan Zending Belanda yaitu Utrech Zending Vereneging (UZV) mengutus 3 zending yaitu Jacobus Bijkerk, George Schneider dan Alberth de Neef menginjakan kaki di Kampung Berap-Wilayah Adat Grime Nawa untuk memberitakan Injil. Selanjutnya ketiga hamba Tuhan itu membangun Pusat Gereja dan Pendidikan di kawasan Bukit Mentie Yapum Kampung Genyem Yeku-Nimboran. Dari Bukit ini, kemudian dibangun 10 jemaat dan sekolah rakyat di seluruh wilayah Grime Nawa sejak Tahun 1925-1937. Selanjutnya dibangun 1 sekolah peradaban bagi seluruh anak-anak dari Tanah Tabi, yaitu anak-anak dari Sarmi hingga Hollandia atau kota Jayapura saat ini.
Dalam Perkembangannya, Gereja kemudian mendirikan Sekolah Gadis pertama di tanah Tabi pada Tahun 1952 dan menghadirkan mekanisasi pertanian pertama di Tanah Papua. Selepas Integrasi pada Tahun 1970, generasi terpelajar asal lembah Grime Nawa kemudian menjadi generasi emas yang menduduki jabatan dalam stuktur organisasi Gereja Kristen Injili (GKI), pemerintahan sebagai Birokrat dan legislator Propinsi Irian Jaya pada waktu itu. Semua sejarah panjang kesuksesan hingga kini bermula dari kedatangan 3 utusan zending pada 100 tahun lalu.