Kilaspapua, Sentani- Dari hasil kajian tim survey Balai Wilayah Sungai,(BWS) Papua ditahun 2012, Danau Sentani telah mengalami pendangkalan sehingga menyebabkan penurunan kedalaman sedikit demi sedikit.
“ Jadi, kami melakukan survey dibeberapa titik disekitar danau dan didapati yang terdalam didanau Sentani hanya sekitar 58 meter ditahun 2012 sekarang ditahun 2021 yang paling terdalam hanya 51 meter,” ucap Kepala Balai Wilayah Sungai,(BWS) Papua, Nimrot Rumaropen, ST. MT disela-sela kegiatan Pertemuan Konsultasi Masyarakat,(PKM) Tahap II dalam rangka Masterplan Revitalisasi danau Sentani di Balai Wilayah Sungai,(BWS) Papua disalah satu hotel di Kota Sentani, Rabu (8/12/2021).
Menurutnya, dibeberapa titik saja disekitar danau Sentani didapati ada penurunan kedalaman 7 meter, itu belum termasuk didaerah dangkal. Tentu diperkirakan akan lebih parah lagi pendangkalannya. Makanya mengatasi hal itu, perlu dilakukan pembangunan pengendalian sedimen. Tujuannya, supaya sedimen yang akan masuk ke danau, tertahan dulu dibangunan tersebut.
“ Jadi, setiap tahun kita lakukan pemeliharaan dengan cara kita ambil sedimen yang tertahan itu, begitu seterusnya hingga danau Sentani tetap terjaga kedalamannya. Untuk pelaksanaannya, akan mulai dikerjakan ditahun 2022 hingga 2024,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE,M.Si menyatakan, pencemaran danau Sentani bisa dibilang sudah sangat tinggi saat ini. Hal itu disebabkan dari hasil pembuangan limbah atau sampah ke danau Sentani yang pada akhirnya menyebabkan pendangkalan.
“ Dengan kondisi itu, diminta setiap kampung atau wilayah dilokasi danau Sentani setidaknya bertanggungjawab untuk bersosalisasi terus untuk menjelaskan tidak mungkin lagi bertahan ditempat itu sehingga harus menyesuaikan dengan ketentuan yang ada,” katanya.
Makanya, untuk masyarakat sekitar Danau, Bupati minta agar menjaga kebersihan setidaknya tidak membuang sampah ke danau Sentani. Guna terwujud hal ini perlu kerjasama semua pihak bahkan lapisan masyarakat demi terjaga kelestarian danau Sentani,” pintanya.(Redaksi)