Informasi Oknum Polisi Pukul Seorang Tenaga Bantuan PT. Korindo Abadi Hingga Meninggal Dunia Tidak Benar, Ini Penjelasan Kabidhumas Polda Papua

oleh -1,776 views
oleh
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH.(Foto. Humas Polda Papua )

Kilaspapua, Jayapura- Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH menyebutkan, informasi yang diposting terkait pemukulan yang dilakukan oleh, Oknum anggota Polisi, Brigpol MY di Media Sosial,(Medsos) terhadap salah satu pekerja tenaga bantuan,(TB) PT. Korindo Abadi POP- Asiki di Bovendigul bernama, Marius Batera,(40) beberapa waktu lalu hingga meninggal dunia ditegaskan bahwa, tidak benar.

Menurutnya, kejadian sebenarnya, bermula waktu itu sekitar pukul 11.30 wit saksi bernama, Engelbertus Inabu yang sementara bertugas di Pos 1 Kantor umum PT. Korindo POP-A Camp 19 melihat Korban, Marius Batera (40) berboncengan dengan istrinya mendatangi Kantor umum PT. Korindo POP-A dengan membawa senjata tajam berupa busur  serta  anak  panah dan diletakkan di samping pintu masuk kantor kemudian korban masuk ke dalam Kantor yang diikuti saksi hingga menuju ke Kantor Bagian Umum.

Lanjutnya, setelah itu korban keluar tetapi dalam keadaan emosi sambil menyampaikan kepada saksi bahwa  “Perusahan Ada Gusur Saya Punya Pisang di Blok VII 16  dan Blok VII 17”. Saksi sempat minta korban agar tenang dan pulang saja, nanti saksi akan membantu menyelesaikan permasalahan ini,” ucapnya.

Masih kata Kabidhumas, lantas korban mengambil busur dan anak panah yang ditinggalkan disamping pintu Kantor umum lalu naik di motor dan akan pulang. Disaat bersamaan anggota PAM Obvit PT. Korindo POP-A bernama, Brigpol MY ingin mengambil busur panah dari korban namun korban tetap memegang busur panahnya sehingga terjadi perebutan dengan korban,” ujarnya.

Kabidhumas menjelaskan, saat itu korban juga bilang “Komandan kasih saya punya busur saya mau Jalan” setelah korban melepaskan busur panahnya sempat terjadi keributan antara korban dengan Brigpol MY lantaran busur korban diambil oleh Brigpol MY namun  Brigpol MY menyuruh korban untuk pulang bersama istrinya.

Kata Kabidhumas, sekitar pukul 12.15 wit korban datang di klinik dalam keadaan meronta-ronta gelisah dan marah, sehingga perawat kesulitan mengambil tindakan medis dan pasien juga menolak untuk dilakukan / ambil tindakan medis untuk Pemasangan Oksigen.

“ Keluhan korban/pasien mengalami sesak nafas sambil memukul mukul dadanya dan minta turun dari tempat tidur untuk berbicara dengan anak Perempuannya sambil marah-marah, pasien juga sempat minum dan muntah 1 (satu) kali. Setelah itu, korban dinaikan ke tempat tidur oleh tenaga medis dan dimasukan ke ruangan UGD Klinik namun tetap ditolak korban untuk di periksa serta dipasangi Infus dan oksigen. Tepat sekitar pukul 13.00 wit korban dinyatakan meninggal dunia (MD),” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan luar, sambung Kabihumas tidak ditemukan adanya lebam maupun luka lecet pada korban dan korban meninggal akibat serangan jantung. Hingga saat ini, Jenasah korban masih disemayamkan di Ruang UGD Klinik PT. Korindo POP-A Camp 19 Asiki menunggu keluarga / orang tua korban dari Distrik Woropko,”cetusnya.

Kabidhumas menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim dokter klinik PT. Korindo POP-A Camp 19 Asiki  dan hasil otopsi bahwa korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Selain itu ditubuh korban tidak ditemukan adanya lebam maupun luka lecet.

“  Sementara untuk oknum anggota polri Brigpol MY, saat ini telah diamankan di Mapolres Boven Digoel guna pemeriksaan lebih lanjut.Rencananya, Jenazah korban akan dibawa ke Camp 19 Asiki ke Tanah Merah kemudian disemayamkan di Rumah Bapak Canisius Benbop jalan Arimop Tanah Merah selanjutnya akan dimakamkan di Lahan keluarga jalan baru, Kampung Sokanggo Tanah Merah,” tambahnya.

Kami atas nama Polda Papua mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya saudara Marius Batera, semoga mendapat tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghimburan,”tutup Kabidhumas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *