Kilaspapua, Jayapura- Seorang tokoh agama, Pdt Jusman Kogoya, S.Th menghimbau kepada warga Kota Jayapura agar tidak lagi menanggapi ajakan demo terkait kasus Merauke yang dilakukan oknum anggota TNI AU , sebab kasusnya sudah diselesaikan oleh TNI AU bahkan pimpinan TNI telah meminta maaf, sehingga kita tidak perlu lagi demo.
Hal ini dikatakan, Pdt Jusman Kogoya, S.Th yang juga menjabat sebagai Ketua Klasis GIDI Kota Jayapura yang ditulis dalam releasenya yang diterima Redaksi KILASPAPUA.COM, Kamis (29/7/2021).
“Saya selaku pimpinan umat kristiani, khususnya gereja GIDI se-Kota Jayapura menyampaikan kepada umat yang saya pimpin agar tidak turun ke jalan untuk demo, karena masalah yang terjadi Merauke sudah diselesaikan,” ujarnya.
Disisi lain, Ia menyayangkan tindakan kedua oknum anggota TNI AU tersebut hingga menginjak kepala korban yang merupakan orang berkebutuhan khusus.
“Hal itu juga tidak benar, diharapkan kedepan jangan terulang lagi perbuatan yang sangat tidak manusiawi dilakukan oleh kedua oknum TNI itu,” sesalnya.
Terkait kasus itu, pihak TNI juga telah menyelesaikan kasus itu dengan cepat dan sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua.
“Jadi, jangan lagi melakukan aksi demo yang bisa merugikan kita semua. Ingat bahwa Gubernur Lukas Enembe sudah memberikan himbauan kepada kita semua masyarakat Papua agar tidak terprovokasi dengan kasus yang terjadi di Merauke,” harapnya.
Menurutnya, para pemuda-pemuda di Gereja GIDI yang dipimpinnya saat ini sudah banyak yang taat dan patuh kepada Tuhan dan juga rajin beribadah.
“Saya juga sebagai pelayan kerohanian bagi mahasiswa GIDI tidak bosan-bosan untuk mengingatkan mereka agar tidak ikut dalam aksi demo.
Gereja juga harus melihat dan menolong orang Papua yang suka minum-minuman keras atau mabuk alkohol karena banyak masalah yang bermula di tanah Papua karena hal itu.
“Himbauan saya selaku Ketua Klasis GIDI agar mahasiswa tidak ikut demo, dan tetap fokus untuk belajar karena saat ini kita semua harus jaga kesehatan berkaitan dengan masa pandemi Covid-19,” himbaunya.(Adv)