Pelatihan Integrasi Kolaborasi TNI/Polri Resmi Dibuka, Pererat Silaturahmi Menjalankan Tugas Bersamaan Dilapangan

oleh -530 views
oleh
Ka. SPN Jayapura didampingi Wadan Rindam XVIICenderawasih saat melakukan pemeriksaan barisan di Upacara pembukaan pelatihan Integrasi Kolaborasi TNIPolri di Papua.

Kilaspapua, Sentani- Sebanyak, 40 Personil Polri dan TNI AD mengikuti pelatihan Integrasi Kolaborasi TNI/Polri khususnya di Polda Papua antara Rindam XVII/Cenderawasih dengan SPN Polda Papua  selama 5  hari, yang dimulai dari tanggal 12- 16 Desember 2022. Untuk pelaksanaan di 2 tempat yakni, di Rindam XVII/Cenderawasih dan di SPN Polda Papua.

“ 20 Anggota Polri akan dilatih dan dididik di Rindam XVII/Cenderawasih sementara 20 personil TNI  20 orang akan dididik dan dilatih di SPN Polda Papua,” kata Kepala SPN Polda Papua, Kombes Pol Marison Tober Hamonangan Sirait, SIK, didampingi Wadan Rindam Kol Inf Hendi Yustian Danang, SIP usai pembukaan upacara pelatihan Integrasi Kolaborasi TNI/Polri khususnya Polda Papua antara Rindam XVII/Cenderawasih dengan SPN Polda Papua dilapangan Pancasila, Rindam XVII/Cenderawasih, Senin (12/12/2022).

Tober mengungkapkan, pelatihan ini serentak dilakukan seluruh Indonesia yang tersebar di 12 SPN dan di 1 Pendidikan Polwan.

“ Jadi bersamaan semuanya dibuka hari oleh Kepala Lemdiklat Polri dan Kodiklat TNI AD ,” ungkapnya.

Tober menambahkan, Kegiatan ini juga sekaligus memperat tali silaturahmi dalam menjalankan tugas dilapangan secara bersama-sama.

“ Melalui kegiatan ini saling memupuk rasa kekeluargaan dan saling tahu tentang diri sendiri dan tugas yang akan dilakukan,” tambahnya.

Sementara itu, Wadan Rindam Kok Inf Hendi Yustian Danang, SIP mengatakan, kegiatan ini semacam evaluasi dari Pimpinan TNI AD dalam menjalankan tugas dilapangan sehari-hari.

“ Kalau memang terjadi gesekan dilapangan, itu sifatnya perseorangan namun secara Lembaga tidak. Maka itu untuk mencegah agar hal itu tidak lagi terjadi, Pimpinan melakukan evaluasi kebijakan melalui kegiatan pelatihan Integrasi Kolaborasi TNI/Polri ditingkat Bintara,” katanya.

Hal itu penting, sebab dalam menjalankan tugas tak bisa dilakukan seorang saja melainkan harus bersama-sama dalam hal kolaborasi TNI/Polri sehingga terpupuk kerjasama yang dilakukan bersama-sama dilapangan,” ujarnya.

Sementara itu, dalam amanat, Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Pol Prof Dr H Rycko Amelza Dahniel, MSi yang dibacakan Kepala SPN Polda Papua, Kombes Pol Marison Tober Hamonangan Sirait, SIK mengatakan, upacara ini merupakan awal dimulainya rangkaian kegiatan Diklat integrasi TNI –Polri dalam bentuk latihan kolaborasi untuk peserta didik Dikmaba TNI AD, TNI AL, TNI AU dan peserta didik Diktuba Polri yang  dilaksakan selama 5 hari  dari tanggal 12-16 Desember 2022 di 13 Satdik Polri, 11 Satdik TNI AD dan 1 Satdik TNI AL dengan jumlah peserta didik sebanyak 7.306 orang yang terdiri dari Polri 4.346 laki-laki dan 503 wanita. TNI AD 1.452 laki-laki  dan 170 wanita. TNI AL 765 laki-laki dan 50 wanita. TNI AU 20 wanita.

Sementara itu, Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono, MA, dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Rindam Kok Inf Hendi Yustian Danang, SIP mengatakan pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan sumber daya Prajurit TNI AD atau Polri yang profesional.

Yogo Triyono mengatakan, kolaborasi Integrasi Siswa Dikmaba TNI AD dengan Siswa Diktukba Polri merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara TNI AD dengan Polri di bidang pendidikan yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.

Dikatakan Yogo Triyono, output yang diharapkan dari kolaborasi integrasi Siswa Dikmaba TNI AD dan Siswa Diktukba Polri adalah tumbuhnya bibit integrasi dan sinergi yang kuat dalam mewarnai institusi TNI dan Polri sebagai alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI  Indonesia.

“Kegiatan kolaborasi integrasi yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat dan strategis guna terwujudnya sinergitas TNI dan Polri,” jelas Yogo Triyono.

Karena ke depan tugas negara yang diemban oleh TNI dan Polri harus selalu bersama-sama, saling berkoordinasi, berintegrasi dan bersinergi.

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk mempererat rasa kebersamaan akan dibentuk keluarga asuh yang terdiri dari siswa Dikmaba TNI AD dan Diktukba Polri.

Melalui pembentukan keluarga asuh ini diharapkan dapat memberikan hasil dan dampak yang positif bagi soliditas dan sinergitas TNI dan Polri.

“Untuk itu, saya minta kepada seluruh Bintara Siswa agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kebanggaan, kebersamaan, dan semangat. Kepada para Bintara Siswa, saya ucapkan selamat berinteraksi,” pungkas Yogo Triyono.(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *