Kilaspapua, Supiori- Demi mensukseskan Sensus Penduduk (SP) 2020 di Kabupaten Supiori, 51 petugas SP yang sudah mengikuti pelatihan siap mengikuti pemeriksaan Rapid Tes. Pemeriksaan itu sebagai wujud kesiapan kesehatan jasmani oleh para peserta petugas SP di bulan September mendatang.
“Kami sudah melakukan pelatihan selama 3 hari yakni sejak tanggal 24 hingga 26 Agustus 2020 ini. 51 peserta petugas itu terdiri dari 46 petugas SP, 5 petugas Koordinator Sensus Kecamatan (Kosek). Pemeriksaan Rapid Tes itu, dikarenakan sekarang Indonesia dalam situasi pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, sebagai wujud kesiapan para petugas juga di haruskan Rapuh Test,” kata Kepala BPS Supiori, Bowo Budi Sumanto,SE di Gedung Serba Guna GKI Sion Pariyem Supiori.
Kepala BPS Supiori, Bowo Budi Sumanto,SE sudah menepukkan tifa sebagai tanda pembukaan pelatihan bagi 51 peserta pelatihan tersebut. Bahkan, materi pelatihan itu dipimpin langsung oleh Instruktur Nasional SP, Pascalinus Markus Asyerem, S.Si.
“Ini merupakan SP ketujuh dan SP yang sebelumnya dilaksanakan secara konfensional atau secara tradisional yakni pendataan penduduk secara door to door, tapi dengan adanya Pilpres nomor 39 tahun 2019 menghendaki 1 data kependudukan Indonesia. Oleh karena itu, BPS pertama kali melaksanakan SP secara komben yakni data yang kita updated di lapangan buka base data BPS, tetapi kita menggunakan base data Unpinduk yang berasal dari Departemen Kementerian Dalam Negeri (Depkemendagri),”kata Kepala BPS.
Ia mengatakan, Itulah yang akan di update oleh BPS dan sudah dilaksanakan sejak bulan 15 Februari hingga 29 Mei 2020 melalui website BPS dan telah selesai. Kini, BPS melanjutkan SP secara door to door dengan berbasis kepada Nomor Induk Kependudukan (NIK) yakni data yang berasal dar Kemendagri tersebut. Itulah yang akan menghasilkan 1 data kependudukan yang akurat sesuai peraturan Pilpres yang berlaku di Indonesia.
“Untuk mengatasi Kabupaten Supiori yang memiliki daerah kepulauan, kami sudah membentuk petugas dengan mengambil sejumlah mitra dari daerah kepulauan. Jadi, kami memilih petugas sesuai daerah yang mudah dijangkau oleh petugas dan mempermudah petugas saat pendataan SP,”jelasnya.(Dessy)