Kilaspapua, Jayapura- Kabupaten Tolikara yang sebelumnya zona hijau dari adanya wabah virus corona itu, kini berubah menjadi zona merah. Hal itu terjdi akibat adanya empat orang masyarakat Kabupaten Tolikara yang reaktif terpapar virus corona.
Menurut informasi yang diterima media ini bahwa zona merah ini berawal dari adanya, Pemeriksaan Rapid Test yang dilakukan pemerintahan Kabupaten Mamberamo Tengah, yang mana hasil dari pemeriksaan itu mendapatkan sembilan orang yang reaktif virus corona.
Dari sembilan orang tersebut dilakukan rapid test lagi. Sehingga kemudian mendapatkan hasil akhir berjumlah empat orang yang positif virus corona, dimana empat orang tersebut merupakan masyarakat asli Kabupaten Tolikara. Kini, empat orang tersebut telah diamankan ke ruang karantina di Bokondinik.
Dengan adanya perubahan zona hijau menjadi zona merah secara mendadak ini, tentunya membuat masyarakat Kabupaten Tolikara terkejut dan panik. Sehingga, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolikara fraksi PKB, Yendiles Afrika Towolom meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Tolikara yang masih berada diluar kota Karubaga, untuk segera kembali ke Kabupten Tolikara menyelesaikan persoalan tersebut.
“Dalam beberapa hari belakangan ini, situasi di Kabupaten Tolikara mengalami perubahan, yang mana wilayah yang selama ini kita tahu zona hijau, kini sudah berubah menjadi wilayah zona merah. Karena saat ini ada empat orang yang reaktif covid-19. Oleh sebab itulah, kami meminta kepada tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Tolikara yang saat ini berada diluar daerah Tolikara untuk segera kembali menangani empat orang ini,” ucap Yendiles Afrika Towolom denga tegas, Sabtu (18/7/2020) sore.
Katanya, untuk sementara ini hasil swab daripada empat orang yang reaktif tersebut, sudah diambil, kemudian akan dikirim ke Jayapura. Untuk itu tim gugus tugas ini harus secepatnya kembali ke Kabupaten Tolikara, supaya bisa melakukan pelayanan secara terpadu.
Lanjut Yendiles, persoalan virus corona ini jangan anggap sepele lalu kemudian santai-santai di daerah lain atau basisnya orang lain, yang mana salah satunya di Jayapura yang hampir sebagian besar OPD berada disana.
Menurutnya, kalau bisa setiap OPD yang terlibat dalam tim gugus tugas covid-19 ini, sering-sering luangkan waktu untuk naik melihat perkembangan yang terjadi di Kabupaten Tolikara. Karena dengan begitu pastinya rasa tanggungjawab itu bisa terlihat, seperti yang dilakukan oleh taman-teman dari Kabupaten tetangga.
“Jadi saat ini teman-teman OPD Kabupaten tetangga itu mereka merasa prihatin dan bertanggungjawab kepada masyarakat mereka. Sehingga mereka naik turun atau sering meluangkan waktu ke daerahnya, tetapi opd yang terlibat dalam tim gugus tugas covid-19 kabupaten Tolikara ini tidak melakulan hal seperti serupa ini. Oleh karena itu rasa kepedulian dan tanggungjawab oleh pemerintah kabupaten Tolikara terhadap masyarakatnya, ini tentunya menjadi pertanyaan besar, bahwa kenapa keprihatinan pemerintah terhadap masyarakat kecil yang ada di empat wilayah ini tidak terwujud,” ujarnya.
Dia meminta kepada ketua tim gugus tugas Covid-19, dalam hal ini, Bupati Tolikara Usman G Wanimbo berserta OPD-OPD yang ada di Jayapura bahwa jangan lama-lama di Jayapura dan sekitarnya, segera kembali ke wilayah kekuasan, untuk menangani persoalan ini secepatnya. Karena saat ini, masyarakat Tolikara sangat membutuhkan uluran tangan dari pihak Pemerintah dalam hal ini tim gugus tugas Covid-19,” pintanya(Ty)