Kilaspapua, Waropen- Puluhan warga yang masuk dalam daftar pengawasan, Minggu kemarin (10/5/2020) menjalani pemeriksaan Rapid Test oleh tim gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Waropen. Adapun warga yang diperiksa yaitu, orang yang memiliki kontak langsung maupun kontak sosial dengan salah seorang kasus orang tanpa gelaja (OTG) Reaktif dan orang pelaku perjalanan (OPP) yang di wajibkan karantina mandiri.
Terkait hasil pemeriksaan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Waropen Martinus Serarawani selaku wakil ketua Gugus mengatakan, hasil pemeriksaan rapit test maupun swab untuk saat ini belum bisa dipublikasikan ke publik. Kendati demikian, dia berjanji dalam waktu dekat akan disampaikan setelah berkoordinasi dengan pimpinan daerah selaku ketua Gugus.
“Ini menyangkut privasi orang, sementara belum bisa disampaikan, nanti setelah kita koordinasi baru kita sampaikan,” ucapnya kepada awak media saat dikonfirmasi, Senin, (11/5/2020).
Sebelum diberitakan, lima warga Waropen menjalani karantina selama 18 hari.( baca red. Kilaspapua.com, Dikarantina namun tidak diperhatikan gugus tugas Covid-19, Lima warga Waropen mengeluh. Akhirnya, ikut juga menjalani pemeriksaan oleh Tim Gugus Covid, mereka lantas menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas langkah sigap dalam menjawab segala keluhan masyarakat maupun warga yang dalam pelaksaan karantina mandiri.
“Kami warga yang sementara menjalankan karantina menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gugus tugas Covid-19 kabupaten Waropen yang sigap dan cepat menanggapi segala keluhan warga,” kata Alexander mewakili ke empat rekannya.
Lanjutnya, kami juga berharap kerja baik gugus tugas ini terus dipertahankan kalau bisa di tingkatkan lebih baik lagi dalam rangka Penagan dan pencegahan Covid-19 di kabupaten waropen ini,” ujarnya.
Masih katanya, keluhan yang sebelumnya disampaikan melalui Media Kilaspapua.com kepada tim Gugus tugas Covid-19 kabupaten Waropen, atas tidak adanya kontrol dari petugas selama mereka dalam karantina sudah mendapatkan jawaban dan bukanlah sebuah kelalaian.
“Setelah kami mendapatkan pencerahan dari Tim Gugus banyak hal hal yang menjadi faktor sampai terjadinya keterlambatan itu, namun sebenarnya mereka terus bekerja pada sektor-sektor yang lain yang lebih mengutamakan kehadiran mereka dalam menangani Covid-19,” tutupnya. (Rich)