Biayai Konsumsi Peserta KMAN VI Menelan 13 Milliar

oleh -245 views
Panitia KMAN Bidang Konsumsi saat menggelar Rakor biayai konsumsi peserta KMAN VI di Kampung Homfolo.(Foto. KMAN VI)

Kilaspapua, Sentani- Panitia Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI, Bidang Konsumsi menargetkan, selama 13 hari, sejak 20 Oktober hingga 4 November, total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 13 Miliar. “Perhitungan total biaya ini belum final. Bisa jumlah turun atau meningkat dari rencana awal,” ungkap Koordinator Bidang Konsumsi Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI,Kabupaten Jayapura,  Magdalena Luturmas Awoitauw, S.Pd kepada Tim Media Centre KMAN, Selasa, (27/9/2022) di Kampung Homfolo usai mengikuti rapat koordinasi dengan ibu-ibu di Kampung Adat Himfolo.

Magdalena Luturmas Awoitauw yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura menjelaskan, total biaya konsumsi yang direncanakan itu, akan dipakai seluruhnya untuk  pembiayaan bidang konsumsi. Sedangkan untuk makan minum di tiap kampung, tempat serasehan, estimasi atau rencananya, setiap kampung akan mendapatkan Rp 400 juta.

Menurut Ibu Awoitauw, ada 10 kampung di Kabupaten Jayapura yang ditetapkan sebagai lokasi serasehan. Setiap kampung, direncanakan akan mendapat Rp 400 juta untuk konsumsi selama dua hari. Jumlah biaya konsumsi per kampung ini untuk peserta serasehan sebanyak 300 orang, pengembira 100 orang dan juga warga kampung sekitar 100 orang atau lebih.

“Dari Rp 400 juta per kampung, estimasi atau perkiraan biaya makan untuk pagi, siang dan malam, sekitar Rp 75 ribu per orang. Sedangkan untuk snack, sekitar Rp 20 ribu per orang. Pelayanan konsumsi ini untuk dua hari,” ungkap Magdalena Luturmas Awoitauw.

Istri dari Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, lebih lanjut menjelaskan, bahwa pelayanan konsumsi dari panitia, mulai berlaku pada 20 Oktober hingga 4 November 2022 atau sejak pembukaan hingga penutupan KMAN. Sedangkan peserta yang datang lebih dulu ke Kabupaten, akan disesuaikan.

“Rencananya, dana dan pengolahan konsumsi akan diserahkan ke Persukutuan Wanita (PW) gereja di setiap jemaat dan dan Wanita Taklim. Tujuannya, dengan kegiatan ini, kami berusaha memberdayakan ibu-ibu PW gereja dan Ibu-ibu Taklim. Tapi khusus untuk pengelolaan konsumsi dan biayanya di Kampung Homfolo, kami sesuaikan dengan keputusan dari Ondoafi Kampung Homfolo,” tegas Magdalena Luturmas Awoitauw.

Magdalena Luturmas Awoitauw  yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura  menjelaskan, untuk upacara pembukaan, panitia akan menangani konsumsi untuk 10 ribu orang. “Untuk pembukaan, kami – pantia Bidang Konsumsi, telah sepakat untuk melayani makan semua tamu dengan nasi, “tambahnya.

Ketika ditanya tentang total dana yang direncanakan Panitia Bidang Konsumsi, Magdalena Luturmas Awoitauw  menjelaskan, bahwa selama 13 hari, sejak 20 Oktober hingga 4 November, total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 13 Miliar. “Perhitungan total biaya ini, belum final. Bisa jumlah turun atau meningkat dari rencana awal,” kata Magdalena Luturmas Awoitauw. (KMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *