Diskusi Alot, Panitia Bentuk Kelompok Diskusi

oleh -378 views
oleh
Nampak salah satu peserta sedang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.(Foto. KMAN VI)

Kilaspapua, Sentani- Diskusi yang sangat alot terjadi antara peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI bersama para narasumber di Yo Riya (Serasehan) di Kampung Yakonde, membuat panitia dan penanggungjawab Yo Riya membentuk kelompok diskusi.

Kelompok diskusi ini dibentuk guna mengatasi alotnya dialog tetapi juga sebagai solusi dalam mengatasi banyaknya peserta KMAN VI yang ingin bertanya dan memberi masukan ataupun sanggahan kepada para narasumber dan penanggungjawab.

Alokasi waktu sekitar 2 jam yang digunakan oleh 6 narasumber menyampaikan materi secara bergilir menjadi titik awal, dimana moderator saat membuka ruang tanya jawab, maka tidak tanggung-tanggung, sekali sesi ada belasan peserta yang mengunjuk jari pertanda ingin berpartisipasi pada ruang tanya jawab itu.

Berbekal pengalaman dan komitmen yang dimiliki moderator, maka ruang tanya jawab tersebut dikelolanya dengan baik. setiap peserta yang ingin bertanya atau melakukan sanggahan di berikan kesempatan, walaupun tidak semua peserta mendapat kesemapatan.

“Bapa dan ibu peserta yang ingin bertanya, dimohon kesabarannya ya. Karena banyak, tentu tidak semua bisa kita berikan kesempatan,” ujar Moderator di Yo Riya Kampung Yakonde yang juga sebagai praktisi desa, Agung Wijaya di Kampung Yakonde, Selasa (25/10) siang.

Kendati dibatasi, tetapi hampir 10 orang peserta dari setiap komunitas mewakili masyarakat adat baik, dari Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Jambi, Riau, Maluku, Papua Barat mendapat kesempatan bertanya dan berikan masukan.

Sangat beragam pertanyaan, masukan, usul, saran dari peserta. Mulai dari bertanya tentang perbedaan status antara kampung adat dan kampung dinas, tetapi ada juga yang bertanya tentang sebutan desa dan kampung, sembari ada banyak juga pertanyaan yang disampaikan peserta.

Walau banyak pertanyaan, masukan, saran usul namun tetap dijawab atau dijelaskan dengan baik oleh para narasumber. Sesi pertama ruang tanya jawabpun ditutup oleh moderator karena kian meningkat alot diskusi pada serasehan tersebut.

“Bapa ibu kita akhiri saja sesi tanya jawab ini, karena sudah jam makan. Tetapi juga untuk menghidari habisnya waktu di sesi tanya jawab maka solusinya kita akan bentuk kelompok diskusi. Supaya semua yang ingin disampaikan kepada narasumber bisa dibuat dalam bentuk rekomendasi kelompok diskusi yang selanjutnya akan diteruskan kepada para pihak yang berkompeten,” tandas moderator.(KMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *