Hadiri Perayaan HUT PI Ke-167, Dandim Yawa : Jadikan keutamaan ajaran agama sebagai landasan moral dan etika

oleh -677 views
oleh
Dandim 1709/Yawa saat menghadiri perayaan ibadah PI Ke-167 di Monumen Kasih Kampung Serui Laut, Distrik Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen.(Foto. Pendam XVII/Cenderawasih)

Kilaspapua, Jayapura- Komandan Kodim,(Dandim) 1709/Yawa, Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho, S.IP, M.I.P menghadiri ibadah perayaan HUT Pekabaran Injil,(PI) Ke-167 di Monumen Kasih Kampung Serui Laut, Distrik Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Sabtu (05/02/2022).

Dalam ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Marthen Waromi, SPAK Ketua FKUB Kab. Kep. Yapen ini turut dihadiri oleh Tony Tesar S. Sos Bupati Kab. Kep. Yapen, Frans Sanadi, B.Sc, S.Sos, M.Ba Wakil Bupati, Iptu T. Simanjuntak Kasat Samapta Polres Yapen, para Asisten Setda Kabupaten Kepulauan Yapen, para Pimpinan OPD Kabupaten Kepulauan Yapen, Pdt. Reslee Birahi S.Th Ketua Klasis GKI  Yapen Selatan, Pdt. Micha Kapisa S.Th., M.Si BPAM Sinode Wilayah III di Tanah Papua, Pdt. Kristiano Tanawani, S.SI Ketua Persekutuan Gereja-gereja Kristen Katolik (PGGK) Kabupaten Kepulauan Yapen.

Dalam kegiatan tersebut juga diadakan Peresmian dan Pentahbisan Monumen Kasih (Mokas) yang dilakukan oleh Tonny Tesar S. Sos Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen yang dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan penandatanganan Prasasti.

Setelah peresmian, dalam sambutannya Bupati Yapen mengatakan Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan kita Yesus Kristus, karena atas anugerah dan kasih sayang-Nya kita di pagi hari ini boleh hadir dalam suasana damai dan sejahtera penuh sukacita dalam rangka memperingati hari pekabaran Injil di tanah Papua yang ke 167 tahun yang lalu tepatnya 5 Februari 1855 sampai dengan 5 Februari 2022,” ucap Bupati Yapen.

Bersamaan dengan perayaan Pekabaran Injil di Tanah Papua ini, kita juga meresmikan tugu monumen kita yang kita sebut dengan Monumen Kasih Kristus, monumen ini dibangun bukan untuk menjadi patung berhala tapi untuk menjadi sebuah simbol dari perubahan peradaban masyarakat Papua ketika pertama kali 2  orang misionaris datang di mansinam, mengabarkan kabar Injil tentang damai dan sukacita, serta keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus”, pungkasnya.

Sementara itu diakhir rangkaian ibadah, Dandim 1709/Yawa mengungkapkan bahwa  marilah kita semua, seluruh lapisan masyarakat yang hadir untuk mewujudkan momen ke-167 tahun Pekabaran Injil dan peringatan masuknya Injil di tanah Papua dengan membangun jiwa yang terang, sikap yang optimis, pikiran yang positif serta semangat yang kuat untuk membangun hari esok yang lebih baik ditengah-tengah Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

“Marilah kita jadikan nilai-nilai keutamaan Ajaran Agama sebagai landasan moral dan etika dalam membangun kehidupan bersama yang lebih maju di Tanah Papua,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *