Kilaspapua, Sentani- Pemerintah Kabupaten Jayapura saat ini tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengembangkan kembali produksi tanaman Kakao.
“Tidak ada masalah sebenarnya, hanya mungkin evaluasi sistemnya yang selama ini perlu diatur kembali,” kata Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE,M.Si usai menggelar diskusi intensif didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura Sambodo Samiyana, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jayapura Theopilus H. Tegay dan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Budi Projonegoro Yoku disela-sela kunjungan kerja Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus Kementerian Desa RI Dwi Rudi Hartoyo di Kantor Bupati Jayapura, Minggu (20/3/2022) .
Bupati mengaku, tidak menapik jika produksi kakao di Kabupaten Jayapura sedikit tertinggal dengan Papua Barat karena hal itu disebabkan kurang mendapat respon Pemerintah Provinsi. Namun hal itu bukan masalah sebab kementerian Desa RI akan konsen membantu pengembangan kakao, apalagi kebijakan mereka juga memang ingi membantu pemerintah daerah, karena pemerintah daerah juga bekerja untuk rakyat di kampung-kampung.
“Bagaimana kolaborasi ini bisa kita bangun supaya percepatan usaha-usaha masyarakat itu bisa terlihat dan kesejahteraan juga bisa terwujud. Nah, kita butuh kolaborasi yang besar karena di Pemda ini perlu ada semangat atau pengalaman lain dari tempat lain,” tegasnya.
Menanggapinya, Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus Kementerian Desa RI Dwi Rudi Hartoyo mengatakan, kunjungan kerjanya ke Kabupaten Jayapura berkaitan tak lain untuk meninjau pelaksanaan green economy growth yang sedang berjalan di Kabupaten Jayapura sekaligus melihat sejauh mana implementasi dari program-program yang saat ini dilakukan kaitannya dengan ekonomi hijau atau green economy growth yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Sebetulnya kami berkunjung ke Kabupaten Jayapura, terkait dengan pengembangan Green Economy Growth, jadi kita ingin melihat sejauh mana implementasi dari program-program yang saat ini dilakukan, kaitannya dengan ekonomi hijau di wilayah Kabupaten Jayapura,” ungkapnya.
Dalam kunjungan kerja ini, Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus Kementerian Desa RI, Dwi Rudi Hartoyo menyempatkan mengunjungi Sentra Industri Kakao Yahim untuk melihat kesiapan operasional sentra ini.
Terkait peran Kementerian untuk mendukung sarana penunjang lainnya, Rudi menegaskan jika kemungkinan itu bisa ajukan untuk diprogramkan Kementerian.
“Kami ini posisinya 2, yakni pertama green economy dan kedua adalah adanya instutusi dari kementerian lembaga yang nanti kita sinergikan, ada kebutuhan-kebutuhan daerah yang mungkin mengajukan dengan permohonan untuk menambah sarana prasarana, kalau memang diperlukan nanti kita coba upayakan untuk tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.(RZR)