Panglima TNI apresiasi strategi vaksinasi jemput bola dari Lanud Silas Papare  

oleh -471 views
oleh
Panglima TNI saat mengapresiasi strategi vaksinasi jemput bola dari Lanud Silas Papare.(Foto. Pentak Lanud Silas Papare)

Kilaspapua, Jayapura- Strategi vaksinasi jemput bola yang dilakukan oleh Jajaran Lanud Silas Papare Jayapura menjadi contoh yang baik, apalagi dengan menggunakan perahu kecil mendatangi warga di pinggiran Danau Sentani untuk divaksin.

“ Cara seperti ini patut diapresiasi. Cara lain juga bisa dilakukan yang disebut strategi vaksinasi terpusat,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P., pada saat memimpin diskusi dan tatap muka dengan Forkopimda Provinsi Papua, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, , Kamis (26/8/2021).

Panglima mengungkapkan, bulan Oktober nanti, Papua akan menjadi tuan rumah PON XX, sebuah even olahraga nasional yang sangat bergengsi. Untuk itu, diperlukan kesiapan yang matang dari berbagai sisi dan TNI-Polri siap mendukung penuh.

“Guna mendukung kesuksesan PON XX, seluruh elemen di Papua harus memiliki kesadaran yang tinggi terkait disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) yang menjadi upaya pencegahan terbaik dan sudah harus menjadi kebutuhan serta bagian dari kehidupan sehari-hari,” ungkapnya dalam release yang diterima Redaksi KILASPAPUA.COM, Jumat (27/8/2021).

Masih kata, Panglima, guna menyambut dan mendukung PON XX mendatang, masyarakat harus juga sehat terhindar dari Covid-19. Masyarakat harus sudah divaksin agar dapat menikmati pertandingan dan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan.

Di sisi lain Panglima memaparkan bahwa saat ini data indikator Provinsi Papua membaik, terutama dengan angka kematian yang rendah. Namun positivity rate masih tinggi di angka 12,90%.  Sedangkan Kota Jayapura tinggi di perawatan dan positivity rate, tetapi BOR tidak tinggi dan angka kematian rendah.

Menurutnya, perawatan yang baik mampu menekan angka kematian, tetapi penularan masih cukup tinggi di tengah masyarakat. Demikian pula dengan Kabupaten Jayapura.

“Tracing kontak erat perlu diperbaiki agar penularan berkurang, dan positivity rate menurun. Dengan tracing yang sesuai standar, dapat mempercepat penanganan pasien yang terkonfirmasi positif,” tegasnya.

Sementara itu, terkait vaksinasi, Panglima menyampaikan, Pemda bersama instansi terkait, TNI-Polri, BNPB, Kemenkes harus meningkatkan sinergi, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi.

Selanjutnya, Panglima TNI bersama Kapolri meninjau penggunaan Aplikasi Silacak yang diawaki oleh 4 Pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing dilapangan.

Saat mengecek para petugas 4 Pilar, Panglima menyampaikan bahwa setiap petugas harus aktif untuk bergerak dan mengupdate info setiap kasus disertai dinamika yang ada.

“Kita harus total, untuk melaksanakan tracing kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Perkuat pendampingan bagi saudara-saudara dan pantau perkembangan kesehatannya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *