Soal Bencana Alam di Agandugume Dan Lambewi, Pj Gubernur Papua Tengah : Kita Sedang Memikirkan Strategi Penanganannya

oleh -1,091 views
Pj Gubernur Papua Tengah saat berdiskusi dengan tim Kesehatan penanganan korban bencana alam di Distrik Agandugume dan Lambewi.(Foto. Istimewa)

Kilaspapua, Jayapura- Setelah tim  berhasil masuk ke lokasi bencana alam kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, PJ Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM secepatnya akan terjun langsung ke lokasi bencana alam.

“Saya bersama tim saat ini sedang memikirkan strategi penanganan bencana alam ini untuk segera ditangani,” ungkapnya.

Ribka Haluk yang saat ini berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya telah bertemu dengan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Neno Tabuni dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. S Sumule. Ia telah mendengarkan masukan dari bawahannya tersebut apa yang sebenarnya terjadi disana.

“Jadi memang masyarakat disana perlu mendapat perhatian khusus dan cepat akibat bencana kekeringan tersebut. Saat ini kami telah berhasil mengirimkan bantuan logistik 3 flight menggunakan helikopter,” tuturnya.

Ribka Haluk menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan masyarakat disana bersama aparat kampung, tentang bantuan yang telah disiapkan oleh pemerintah Provinsi. Bahkan, ia juga akan segera ke Agandugume dan Lambewi untuk melihat langsung apa yang dialami masyarakat.

“Kemarin saya telah bersiap untuk terbang kesana melalui jalur Wamena dengan menggunakan helikopter. Akan tetapi akibat angin kencang, penerbangan terpaksa di tunda,” paparnya.

Ribka Haluk menjelaskan sebanyak 16 ton bantuan telah disiapkan pemerintah Provinsi Papua Tengah dengan rincian beras 280 karung dengan berat 12.500 kg, supermi 35.112 bungkus, garam 35.112 bungkus, micin 2.508 bungkus, minyak goreng 2.508 bungkus, selimut 200 buah, jaket 200 buah serta obat-obatan dan vitamin.

“Setelah kita berhasil masuk dan berkoordinasi, segera bantuan logistik ini akan kami kirim menggunakan pesawat. Sebab sejauh ini bantuan dengan menggunakan helikopter hanya bisa menampung 300 kg perflight,” katanya.

Mengenai kesehatan masyarakat disana, lanjut Ribka Haluk, Kepala Dinas Kesehatan telah menyampaikan kepadanya bahwa masyarakat disana kondisinya masih stabil, hanya perlu asupan makanan dan gizi.

“Tim medis terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat dari dinas kesehatan kabupaten Puncak telah berada disana. Kami melihat tim medis yang ada secara rutin memeriksa kesehatan masyarakat. Intinya kesehatan masyarakat disana masih stabil, namun akibat bencana ini mereka perlu bantuan makanan dan vitamin,” tuturnya.

Ribka Haluk berharap semua pihak bergandengan tangan untuk membantu masyarakat di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak. Ia berharap tak ada lagi muncul isu-isu keamanan dan lain-lain yang mengakibatkan tertundanya bantuan.

“Kemarin tim kami berhasil masuk dengan segala resiko yang besar. Dan saat ini tim telah membuktikan bahwa mereka berhasil dan telah berkomunikasi dengan masyarakat disana, sehingga kita berharap bantuan yang telah disipkan untuk segera kita pikirkan bagaimana bencana yang dialami masyarakat segera diatasi,” tutupnya.

Sebelumnya, dilaporkan bencana alam kekeringan di Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 7.500 orang kelaparan.(Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *