Kilaspapua, Yapen – Tiga hari belum mendapat kabar penumpang Speedboat yang hilang kontak di Perairan Wooi, Distrik Wonawa, Kabupaten Kepulauan Yapen membuat keluarga kini diliputi rasa cemas.
Speedboat yang hilang kontak sejak tanggal 16 Oktober 2022 kemarin belum diketahui nasibnya. Hal inipun membuat keluarga mulai panik seraya terus berdo’a meminta pertolongan Tuhan agar rombongan dapat ditemukan selamat .
Dalam rombongan tersebut diketahui salah satu penumpangnya adalah Moctar Raubaba bersama Ibu , Adik, dan kerabat keluarganya, Mereka mengalami hilang kontak saat perjalanan menuju kampung Miosnum distrik Yerui dari kota Serui.
Untuk proses pencarian terhadap speed hilang kontak ini sudah berlangsung dua hari dengan melibatkan 2 tim dari SAR , BPBD , DPRD dan Kelompok masyarakat.
Alfosina Yanni Sikowai saat ditemui dirumah keluarga mengatakan bahwa saat ini seluruh keluarga diliputi kecemasan bahkan tak kuasa menahan tangis karena sudah 3 hari belum menerima kabar .
” Kita dirumah sudah sangat cemas atas keberadaan mereka , Kita sama adik-adik hanya bisa menangis karena belum mendapat kabar pasti ” ucap Alfonsina Sikowai yang merupakan istri dari Moctar Raubaba , Selasa (18/10/2022).
Alfonsina menuturkan sosok Moctar Raubaba selama ini menjadi harapan didalam keluarga ,Selain menjadi tulang punggung keluarga dia juga sebagai sosok pengganti orang tua bagi kakak dan adik-adiknya .
” Kita sangat sedih apalagi kehidupan sehari-hari kita bergantung sama dia, Kemudian dia juga yang diharapkan untuk mengurus kakak dan adik – adik didalam keluarga ” tuturnya.
Ibu tiga anak ini mengungkapkan kekhawatirannya apabila belum ada informasi pasti tentang keberadaan suaminya bersama adik dan ibunya yang turut didalam rombongan speed . Tentu hal itu yang tidak diinginkan.
” Kalau tidak dapat, kita tidak tau lagi bagaimana nanti , seperti apa kita punya kehidupan karena, Bapak sudah tidak ada, apalagi Mama dan kedua laki-laki ini kalau tidak ada kita mau harap kemana” ujarnya.
Maka itu dirinya berharap pencarian yang dilakukan Tim SAR dan seluruh elemen yang terlibat dapat membuahkan hasil dan menemukan mereka dalam kondisi selamat.
” Kita berharap upaya pencarian yang dilakukan dapat menemukan mereka dengan selamat, Kita dari keluarga hanya bisa menopang lewat Do’a” imbuhnya.
Atas tragedi hilangnya kontak speed , Keluarga besar akan berkumpul dirumah keluarga untuk melakukan Do’a bersama memohon pertolongan kepada Tuhan yang akan dilaksanakan malam ini (18/10/2022) dirumah keluarga di Kampung Mariadei.
Selain di Serui , Keluarga penumpang speed yang hilang kontak juga berada di Jayapura, Manokwari , Kampung Kairawi dan Kampung Miosnum kabupaten kepulauan Yapen.
Memasuki Hari Kedua, Pencarian Masih Nihil
Upaya pencarian speed hilang kontak bermuatan 7 orang penumpang diperairan Wooi masih terus dilakukan oleh Tim SAR namun proses pencarian masih belum membuahkan hasil .
Koordinator Pos SAR Serui, Tommy Lewerissa mengungkapkan di hari kedua pencarian pihaknya melakukan penyisiran ke semua muara mulai dari Wooi sampai ujung tanjung Woka namun hasilnya masih tetap nihil.
Selanjutnya upaya pencarianpun Kembali dilakukan dengan mengikuti rute sesuai rencana operasi yang dikeluarkan KPP Biak hasilnya juga masih tetap nihil, Hanya saja ditemukan sebuah ember berwarna hitam yang belum tentu merupakan salah satu barang milik speed hilang kontak.

Tommy mengemukakan tidak menemui kendala namun dia menyayangkan banyaknya informasi berkembang sehingga membuat pencarian tidak terarah.
” Dalam pencarian ini kita tidak kendala akan tetapi sangat banyak informasi berkembang membuat pencarian kita tidak terarah,” Kata Tommy.
Lanjut dikatakannya, guna memaksimalkan pencarian besok hari pihaknya masih akan menginap di kampung Wooi selama 2 hari kedepan .
” Saya bersama rekan-rekan masih akan terus melakukan pencarian maka untuk itu , Kami masih menginap di Wooi sampai dua hari lagi untuk kembali mengisi BBM ke kota” sebutnya.
Dalam pencarian hari kedua ini tim yang terdiri dari SAR, BPBD Kepulauan Yapen , Kelompok masyarakat dan tim dari DPRD kepulauan Yapen masih terus melakukan pencarian secara terpencar , Semuanya saat ini belum ada yang kembali ke kota Serui, Masih tinggal dititik-titik terdekat lokasi target pencarian. (Rich)