Kilaspapua, Yapen – Setelah 5 hari dinyatakan hilang kontak di Perairan Wooi, keberadan speedboat yang berpenumpang 7 orang akhirnya mendapatkan titik terang.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu penumpang speedboat yaitu Moctar Raubaba menyampaikan bahwa keberadaan mereka saat ini di kampung Roswar, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat setelah ditemukan oleh perahu nelayan.
Namun dalam pencariannya, tim sangat kesulitan mendapakatkan tanda-tanda keberadaannya, padahal sudah melakukan pencarian secara meluas.
Wartawan KILASPAPUA.COM yang ikut membantu melakukan pencarian sejak kemarin Rabu 19 Oktober 2022 berusaha mengumpulkan beberapa fakta-fakta yang berkaitan speedboat hilang kontak tersebut, berikut beberapa fakta yang berhasil di rangkum.
Fakta keberangkatan.
Speedboat Berangkat dari Serui sejak hari minggu pukul 4.15 subuh dengan penumpang 7 Orang membawa satu buah peti Jenazah serta sejumlah bahan makanan tujuan Miosnum, Speedboat singgah di Kampung Kairawi Distrik Yapen Barat untuk menambah satu unit engine 15 PK. Dari Kairawi Speedboat melaju menggunakan dua engine 40 PK dan 15 PK, Penumpang Speedboat bernama Efrida Warobai mengirim video kepada anaknya melalui Whatshap memberitahukan posisi mereka sedang berada di pulau Yenusi Kairawi, Selain di Kairawi Speedboat tidak ada lagi singgah di kampung lain, Pada pukul 08.37 Wit, penumpang atasnama Ortison Raubaba mengirim pesan singkat lewat messenger kepada skretaris kampung Deniari Arnol Horota, memberitahukan posisi mereka sudah lewat kampung Wooi dan menanyakan kondisi laut di tanjung Woka, Speedboat yang ditargetkan tiba pukul 09.00 Wit di kampung Miosnum namun sejak pukul 08.00 tidak ada kabar sampai pukul 12.00 dan akhirnya keluarga duka langsung melakukan penjemputan sembari menyisir hingga ke kampung Wooi, Keluarga melaporkan Speedboat hilang kontak kepada SAR Serui sejak pukul 17.00 Wib sore hari dan Jenazah yang merupakan mertua dari salah satu penumpang atasnama Ortison Raubaba dikebumikan pukul 18.20 Wit dengan Peti seadanya.
Fakta yang didapat dilapangan.
- Pengakuan warga di perairan Wooi sampai Miosnum, diwaktu perkiraan kontak hilang di pukul 8.40 Wit, saat itu keadaan laut angin timur sedikit, namun biasanya tidak membahayakan.
- Perkiraan waktu tiba speedboat dari Wooi ke Miosnum adalah 1 jam 30 menit apabila menggunakan engine 40 PK.
- Kondisi jaringan telekomunikasi di kampung miosnum mengalami gangguan akan tetapi di kampung sebelahnya yaitu kampung Deniari kondisi jaringan bagus.
- Pencarian Tim Sar selama empat hari terdiri dari Tim SAR Pos Serui, Tim SAR Biak, BPBD Yapen Tim DPRD dan Kelompok Masyarakat.
- Sasaran Perluasan pencarian mencakup wilayah perairan Wooi, Miosnum, Mandena, Biak dan arah nabire.6
- Tidak ada satupun tanda yang menunjukkan laka laut, seperti barang mengapung.7
- POS Pencarian di tempatkan di Wooi dan Miosnum.,8
- Akibat tidak ada petunjuk dilaut beredar isu atau rumor bahwa rombongan speed disabotase atau di sandera.9
- Sekelompok masyarakat melakukan ritual adat di daerah kampung Woinap ke sebuah tempat yang diyakini sakral
- Pencarian akhirnya di berhentikan setelah TIM pencarian mendapatkan informasi langsung dari salah seorang penumpang Speedboat yang dinyatakan hilang kontak. (Rich)