Paulus Ubruangge : Hak ulayat tanah dan DOB hasil aspirasi dari Reses di Yapen  

oleh -1.197 views
Anggota DPR-RI Paulus Ubruangge (Kanan), di dampingi Anggota DPRP Papua Yonas Alfons Nussi dalam kegiatan Reses di Yapen.(Foto. Rich)

Kilaspapua, Yapen- Anggota DPR RI Komisi II, Paulus Ubruangge mengatakan, ada beberapa aspirasi yang diterimanya dari warga saat reses di Kabupaten Kepulauan Yapen namun yang menjadi perhatian seriusnya adalah hak Ulayat atas tanah yang diduduki pemerintah maupun perusahaan BUMN, dan juga pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Tujuan kami kesini supaya melihat secara alangsung  aspirasi masyarakat seperti hak Ulayat masyarakat adat dan DOB,” katanya kepada wartawan setelah menggelar kegiatan Reses digelar di Kampung Banawa dan  Wainakawini, Selasa (4/1/2021).

Pada kegiatan tersebut, Ia didampingi Anggota DPRP Papua Yonas Alfons Nussi bersama rombongan lainnya dengan disambut hangat oleh Warga setempat.

Selain itu, kata Paulus Ubruangge, beberapa kegiatan masyarakat lokal yang belum pernah tertampung juga menjadi perhatiannya, sehingga dari hasil reses itu akan di diskusikan ke kementrian terkait supaya menjadi perhatian pemerintah pusat.

“Saya sebagai wakil rakyat pastinya saya akan berdiskusi dengan menteri – menteri terkait agar itu menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat,” Ujarnya.

Terkait hak Ulayat, anggota DPR RI dari fraksi PAN ini mengemukakan keseriusannya menangani persolan hak Ulayat kerena banyaknya masyarakat mengeluh atas persoalan tanah adat sehingga pemerintah diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan – permasahan tersebut di Papua.

“Menyangkut dengan tanah adat, itu dari nenek moyang mereka sudah menempati tempat itu yang di wariskan ke anak cucunya jadi mereka berhak atas hak Ulayat namun selama ini masyarakat banyak yang mengeluh,” tukasnya.

Sedangkan aspirasi terkait pengajuan daerah otonomi baru menurutnya penting untuk di ajukan ke kementrian agar nantinya menjadi perhatian guna meningkat taraf hidup masyarakat di daerah tersebut.

“Kalau menyangkut DOB baru, pasti itu akan kita ajukan ke menteri, karena aspirasi ini harus diperhatikan komisi II dan Mendagri,” ucapnya.

Angota DPR RI Paulus Ubruangge Kunjungi Fuel Pertamina Serui

Kilaspapua, Yapen- Dalam rangka kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Yapen, Anggota DPR RI fraksi PAN Paulus Ubruangge juga mengunjungi Fuel Pertamina Serui dalam rangka melihat secara langsung lokasi sengketa terkait kepemilikan hak ulayat yang perkaranya sedang dibahas di DPR RI.

Anggota DPR-RI Paulus Ubruangge didampingi Anggota DPRP Papua Yonas Alfons Nussi bersama rombongan saat poto bersama dengan jajaran fuel terminal Serui.(Foto. Rich)

Kedatangan anggota komisi II DPR RI ini, turut didampingi anggota DPRP Papua Yonas Alfons Nussy, Tenaga ahli DPR Onesimus Nikolas Nusi dan diterima langsung Fuel Manager Terminal Serui Agustinus Alexander, Selasa (4/1/2021).

Kepada Wartawan Paulus Menyampaikan bahwa kehadirannya dilokasi tersebut hanya sekedar melihat keberadaan lokasi sebagai tindak lanjut aspirasi yang mereka terima dari masyarakat terkait hak ulayat dari lokasi fuel terminal serui.

“Ada aspirasi yang disampaikan Pak Mesak Tanawani ke  DPR RI, sehingga kita langsung kelokasi untuk tinjau, selesai hasil ini saya akan laporkan ke pimpinan saya untuk segera dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat. sehingga keputusan nanti ada di pusat maka kami tidak dapat memberikan komentar apa disini,” ujarnya.

Fuel Manager Terminal Serui Agustinus Alexander mengemukakan dari pertemuan dengan anggota DPR RI bersama Keluarga Mesak Tanawani tidak membahas proses persengketaan karena bukan ranah Fuel terminal Serui namun hasil pertemuan tersebut akan disampaikan ke pihak Pertamina yang membidangi di Jayapura.

“tugas pokok kami disini adalah hanya sebagai pegawai pertamina menjaga ketersediaan pendistribusian BBM, terkait aset dipertamina kami punya tupoksi masing – masing, akan kami koordinasikan langsung ke bidang terkait kami di Jayapura,” katanya.

Sementara itu, Mesak Adolov Tanawani selaku pemengang hak waris atas tanah adat yang dimiliki Tanawani Tanau Tarau mengungkapkan, permasalahan hak ulayat yang diduduki pihak pertamina fuel terminal Serui telah berlangsung lama dan persoalan tersebut sudah masuh di komisi II DPR RI dan telah dilakukan dengar pendapat umum.

“kajian analisnya sudah selesai, dari kajian itu memintakan kami untuk turun bersama-sama dengan DPR RI untuk melihat kenyataan dilapangan,”ujarnya.

Dia pun mengucap terimakasih ke pada Anggota DPR RI yang sudah turun melihat secara langsung keberadaan lokasi, dan Ia juga apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah daerah atas ketersediaan nya menyiapkan berkas terkait keberadaan tanah tersebut.

“kami mengucap banyak terimakasih kepda pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Tonny Tesar yang telah membuka diri menyiapkan berkas-berkas terkait tanah tersebut dan memberikannya kepada kami menjadi satu dasar yang kami sampaikan ke pusat,” tutupnya. (Rich)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *