Peresmian Stadion Papua Bangkit disepakati dilaksanakan secara Virtual

oleh -535 views
oleh
Suasana rapat lanjutan peresmian Stadion Papua Bangkit di Polda Papua.(Foto. Humas Polda Papua)

Kilaspapua, Jayapura- Pada rapat lanjutan tentang  pembahasan persiapan peresmian Stadion Papua bangkit, pergantian nama Bandara Sentani, Sosialisasi persiapan PON XX 2021, peluncuran buku Orang Asli Papua dan Count Down 365 hari menuju PON XX Tahun 2021 di Provinsi Papua yang digelar diaula Rupatama Polda Papua, Jumat (16/10/2020) sepakati bahwa, pelaksanaannya dilakukan secara Virtual.

Hal itu dikatakan, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda bahwa, pada prinsipnya Polda Papua tetap mendukung dengan semangat yang ada dan semangat kita menyongsong PON XX  Tahun 2021, tapi dengan kondisi yang saat ini penyebaran Covid -19, kami sepakat dengan Kapolda Papua bahwa kita akan tetap melakukan secara virtual.

Dikatakannya, Gubernur akan ada di Stadion Papua Bangkit didampingi oleh panitia, PB PON dan juga Muspida yang akan digelar secara live melalui virtual agar masyarakat baik di Papua, Nasional dan internasional melihat kesiapan kami dan beberapa venue yang akan di resmikan. Intinya kami sepakat dilaksanakan secara Virtual.

“ Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan kami terus berusaha. Kapolda juga sebagai Anak Papua punya keinginan besar dan ini sebagai moment kami di percayakan sebagai tuan rumah, tetapi di sisi lain kami juga harus ikuti protokol kesehatan yang memang menjadi satu aturan yang kami harus ikuti sehingga dalam posisi ini kami harus sepakati tetap mengedepankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Masih katanya,Kapolda masih menunggu rapat dan kami akan tunggu surat resmi dari Kapolda Papua. Intinya semua mendukung kegiatan dilakukan secara virtual, Semua masyarakat bisa nonton di You Tube dan di TV lainnya secara langsung,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan ini melanjutkan hasil pertemuan kita kemarin di Swiss Bell Hotel, dimana paparan dari Ketua PB PON kemudian ada diskusi yang juga saya menyampaikan beberapa catatan-catatan tentang landasan hukum kemudian beberapa atensi-atensi turun dari bapak Presiden dan Bapak Kapolri.

“ Tadi mereka mencoba untuk memperkecil jumlah massa yang akan hadir di Stadion. Hasil rapat kita yang juga di hadiri oleh Mayor Jenderal TNI Napoleon. Kita harus sukseskan acara itu terutama untuk Count Down, tetapi disatu sisi kita lihat dimana-mana patuh dan taat terhadap protokol kesehatan penyebaran Covid 19.

Jadi ada event- event, liga-liga dan lain sebagainya itu kan tidak diijinkan lagi dengan menggunakan suporter atau penonton dan inilah kami lemparkan kembali kepada panitia untuk berfikir kembali. Karena saran kami untuk virtual itu adalah mungkin yang terbaik, kalau seandainya mau dipaksakan mungkin akan di wakili oleh muspida dan beberapa orang yang ditunjuk saja,” imbuhnya.

Lanjutnya,Bagaimana pun kegiatan ini harus sukses, tetapi kita punya tanggungjawab besar, Negara punya tanggungjawab besar. Kita ketahui bahwa Indonesia sudah di posisi tiga besar, kemudian Papua sudah masuk 10 besar di Indonesia. Saya pikir itu yang harus kita jaga betul jangan sampai akibat berkumpulnya massa pada saat acara peresmian ini menambah dengan cepat jumlah paparan Covid 19,” tutup Kapolda.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *