Sekretaris LMA Papua ingatkan Sebby Sambom untuk tidak lagi menebar teror ke warga !  

oleh -442 views
Sekretaris Umum Lembaga Masyarakat Adat,(LMA) Provinsi Papua, Paskalis Netep .(Foto. Ist)

Kilaspapua, Jayapura- Sekretaris Umum Lembaga Masyarakat Adat,(LMA) Provinsi Papua, Paskalis Netep mengingatkan juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom untuk tidak menebar teror kepada masyarakat pendatang yang ada di wilayah Papua.

“ Saya ingatkan saudara Sebby Sambom untuk berhenti menebar teror kepada warga pendatang. Salah satu pernyataannya beberapa waktu lalu kepada semua imigran Indonesia yang mencari makan di Papua agar segera meninggalkan wilayah konflik bersenjata,” tegasnya yang tertuang dalam release yang diterima Redaksi Kilaspapua.Com, Jumat (18/6/2021).

Menurut Paskalis, pernyataan yang disampaikan Sebby Sambom itu tentunya termasuk melawan hukum bahkan menyimpang sebab mengganggu kehidupan bermasyarakat yang aman dan damai.

“Dari sisi hukum, sisi kehidupan sosial dan sisi ketatanegaraan. Kita tidak boleh membuat resah masyarakat yang berada di sekitar kita, apalagi mereka itu datang untuk melayani, membangun secara baik kehidupan sosial, kehidupan kemasyarakatan dan perekonomian di tempat dimana kita berada di Papua,” ucapnya.

Paskalis mengungkapkan, setiap warga Negara Indonesia tentunya berhak hidup dimana saja di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau bahkan di luar negeri dalam persetujuan dan pengakuan Negara sebagaimana aturan yang berlaku, bukan karena ancaman sepihak.

“Menurut pandangan saya, pernyataan Sebby sudah melakukan tindakan yang melawan hukum. Artinya secara fisik maupun mental masyarakat yang ada di situ akan tertekan batin dan perasaan, sehingga tak boleh dilakukan,” ungkapnya.

Untuk itulah, Paskalis akan mencoba menjalin komunikasi dengan Sebby untuk memberikan pemahaman dan pencerahan dengan harapan agar apa yang dilakukannya tak terjadi lagi dikemudian hari.

“Sebby hanya sebagai juru bicara dimungkinkan dalam menyampaikan sesuatu ada pihak lain dibelakangnya. Terkait pihak lain ini, apakah masyarakat di kampung tersebut atau mereka yang tergolong dalam KKB, itu yang belum tahu,”katanya.

Paskalis menjelaskan, Sebby selama ini diketahui berada di luar Papua dan anehnya sering mengeluarkan pernyataan soal daerah daerah di Pedalaman Papua misalnya, di Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya sehingga bisa dipastikan ada pihak yang memberikan informasi.

“Orang yang berada di belakang Sebby harus dicek, dia (Sebby-red) jangan  berada di luar Negeri lalu membuat pernyataan kepada kita yang ada di NKRI ini,” jelasnya

Secara pribadi, Lanjutnya sekaligus sebagai orang asli Papua bahkan sebagai Pimpinan masyarakat adat di Papua mengimbau kepada semua masyarakat tinggal di Papua terutama di daerah yang sering terjadi kontak tembak seperti Nduga, Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya agar tidak boleh takut dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Sebby.

“Di tempat-tempat konflik ada Pemda dan TNI-Polri, sehingga masyarakat tidak perlu takut, ada Polri dan TNI  yang akan menjaga dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” katanya.

Menyikapi teror tersebut, Paskalis  mengharapkan masyarakat agar selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pimpinan setempat,secara khusus ketika ada rasa takut dan lainnya maka segera sampaikan itu paling tidak sampaikan kepada  Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang menjadi garda terdepan di daerah daerah yang ada di Papua.

“Saya ingatkan adik Sebby untuk tidak lagi melakukan provokasi atau apapun itu, apalagi dia berada di luar Negeri. Perlu diingat, sesungguhnya masyarakat di Kampung menghendaki kehidupan yang bagus yang diprakarsai oleh Pemerintah, apalagi Pemerintah juga merasa terganggu dengan adanya aksi KKB,” tutupnya.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *