Soal Putusan Hukum 7 Terdakwa, Stanis Tanfa Chilong Mengajak Masyarakat Jaga Dan Dukung Kamtibmas di Tanah Papua

oleh -1,178 views
oleh
Ondoafi Skouw, Stanis Tanfa Chilong.(Foto. Istimewa)

Kilaspapua, Jayapura- Menyikapi masih adanya pertentangan dalam hal putusan hukum terhadap 7 terdakwa  yang digelar Rabu kemarin, di PN Balikpapan, Ondoafi Skouw, Stanis Tanfa Chilong mengajak segenap elemen masyarakat ditanah Papua untuk sama-sama menjaga dan mendukung kamtibmas yang aman dan damai di Provinsi Papua.

” Mari kita bersama-sama menjaga kenyamanan dan kerukunan hidup antar sesama sekaligus menjaga kamtibmas sekitar khususnya ditanah Papua ini,” ucapnya di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (18/6/2020).

Lanjutnya, menjaga dan mendukung kamtibmas semata bukan saja menjadi tugas dari aparat keamanan dalam hal ini, Polri atau TNI, namun menjadi tanggungjawab bersama masyarakat.

“Karena lingkungan yang aman dan nyaman dambaan kita semua. Sehingga Kamtibmas perlu dijaga bersama, tinggal saling koordinasi dan komunikasi yang lancar saja,”katanya dalam release yang diterima Redaksi kilaspapua.Com.

Masih katanya, untuk keputusan hukum bagi tujuh terdakwa asal Papua di PN Balikpapan dinilai prosesnya sudah berjalan dengan baik, apalagi tuntutan hukum dari JPU beda jauh dengan putusan dari hakim, sehingga hal itu patut diapresiasi.

“Saya kira kita semua harus hargai proses hukum dan juga putusannya yang diberikan, tidak perlu lagi gelar aksi yang menentang kebijakan yang sudah sangat berpihak kepada kita,” katanya.

Disinggung 1 Juli yang diperingati sebagai HUT dari kelompok yang berseberangan, Dia meminta bahwa hal itu tidak patut dibesar-besarkan, karena saat ini Otsus telah berlaku di Tanah Papua, sehingga semua pihak terutama para generasi muda lebih mementingkan masa depan.

“Jangan terlalu lama nostalgia dengan kisah lalu, yang belum tentu bisa seperti masa kini. Jika mau dibandingkan dengan tetangga (PNG) kita, hidup di Papua jauh lebih baik, karena kita semua diberikan kesempatan yang sama, sekolah dan bisa kerja dimana saja,” ujarnya.

Maka dari itulah dia juga mengajak kepada semua pihak untuk bersatu, bersama-sama membangun Papua disemua bidang dari pada ribut, dengan kisah lalu dan tidak memikirkan masa depan.

“Anak-anak kita butuh sekolah, butuh kemajuan bukan penderitaan, kita yang orang tua seharusnya mendukung yang baik, bukan sebaliknya. Mari kita semua berkarya dibidang masing-masing, tak perlu saling menjatuhkan karena saat ini pemerintah terus perhatikan Papua,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *