Tinjau TMMD Ke-108 di Yapen, Joppye : Sekaligus Pulang Kampung

oleh -1,019 views
oleh
Dandim 1709/ Yawa didampingi Wabup Yapen saat memberikan penghormatan kepada Danpusterad setelah tiba di Serui.(Foto. Istimewa)

Kilaspapua, Yapen- Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat,(Danpusterad), Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, kamis (16/7/2020) tiba di Serui. Kedatangannya, selain melihat progress TMMD yang mewakili KSAD  juga sekaligus pulang kampung, sehingga ini menjadi kesempatan untuk meluangkan waktu.

“Kehadirannya saya kali ini juga bukan untuk mengoreksi tetapi untuk memberikan semangat dalam program TMMD di Kampung  Natabui, “katanya dalam release yang diterima Redaksi kilaspapua.COM.

Lanjutnya, Saya terima kasih kepada Bapak Bupati bapak bapak wakil bupati yang bisa merespon sehingga TMMD ini bisa jalan. Dan saya dapat laporan kalau Kabupaten Kepulauan Yapen di Provinsi Papua atau mungkin di Kodam Cendrawasih merupakan kabupaten yang sering mendapatkan TMMD,  Terima kasih banyak bapak bupati,”ucapnya.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Dandim 1709 Yawa, Letkol Inf Leon Pangaribuan bahwa,  TMMD ke 108 kali ini dilaksanakan secara lintas sektoral  dengan memperhatikan kemampuan satuan dan kondisi masyarakat serta obyek yang dinilai dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di 2 kampung pada distrik yapen barat yaitu di kampung Toweta dan Natabui.  secara fisik dibangun rumah tipe 7×8 sebanyak 13 unit,  dengan 9 unit merupakan rumah yang terbuat dari batu atau rumah permanen, sementara 4 unitnya merupakan merupakan rumah yang terbuat dari kayu.

Dandim juga menjelaskan bahwa ada sebanyak 10 unit rumah yang akan dibangun di kampung Natabui, dan 3 unit rumah di kampung toweta, tmmd ke-108 kali ini melibatkan sebanyak 150 orang personil , Sementara jarak antara Kampung Natabui dan kampung Toweta kurang lebih sepanjang 500 m.

” Untuk lokasi TMMD kita melihat peta berada di Yapen Barat, kalau perjalanan menggunakan darat sampai dengan ke lokasi TMMD, itu memakan waktu 4 sampai 4 jam setengah,” ujarnya.

Untuk bidang non fisik, sambungnya dilakukan beberapa penyuluhan seperti penyuluhan keagamaan, penyuluhan kesehatan, penyuluhan hukum dan HAM, penyuluhan ketahanan pangan, penyuluhan perikanan, penyuluhan pertanian, penyuluhan pariwisata, dan sebagai nya. Bidang non fisik ini tidak harus dilaksanakan semuanya tetapi disesuaikan dengan kondisi di kampung tersebut.

“Dalam laporannya, Dandim juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi seperti pergeseran logistik  dikarenakan kondisi cuaca dan jalan yang kurang baik,”imbuhnya.(Rich)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *