Walaupun Berstatus Karantina Mandiri, Bupati Waropen Tetap Turun Kampung Pantau Penyaluran BLT    

oleh -1,087 views
oleh
Bupati Waropen ketika menaiki Mobil Pickup L 300 saat mau menuju lokasi kegiatan penyaluran BLT di Distrik Masirei.(Foto. Rich)

Kilaspapua, Waropen- Untuk memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tepat sasaran, Bupati Waropen Yermias Bisai, S.H turun kampung. Adapun kedua wilayah itu antara lain, wilayah timur Waropen mencakup lima Distrik yakni Distrik Risei Sayati, Soyoi Mambai, Wonti, Demba dan Distrik Masirei yang menjadi pusat tempat penyerahan BLT-DD secara simbolis ke lima Distrik di wilayah tersebut. Kedua wilayah Barat menyakupi dua Distrik yakni, Inggerus dan Wapoga, bertempat Di Kampung Pirare Distrik Wapoga, Selasa (19/5/2020).

Dalam penyerahan BLT-DD kali ini terlihat berbeda dari seperti biasanya, jika kepala daerah yang hadir  biasanya akan bertindak melakukan penyerahan secara langsung, berbeda pada kegiatan yang di lakukan Bupati Waropen, bahwa selama penyerahan BLT-DD secara simbolis kepada warga diperwakilkan kepada bawahannya begitu juga diberikan kesempatan kepada TNI, Polri yang hadir dalam kegiatan tersebut. Hal itu terjadi karena Bupati selaku Kepala Daerah masih dalam karantina mandiri, sehingga Bupati menghindari kontak langsung kepada masyarakat. Namun status karantina tersebut tidak menyurutkan niat bupati untuk turun langsung ditengah masyarakat.

“Saya sedang karantina mandiri sementara saya tinggal di tempat karantina yang disediakan tim Gugus Covid-19, tapi saya masih dapat melakukan aktivitas dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pakai masker, dan tidak boleh melakukan kontak langsung seperti bersalaman,” kata Bupati Yermias Bisai dalam arahannya.

Pada kunjungan hari ke dua ini Bupati dengan tegas menyatakan, apabila ada kepala kampung yang salah gunakan dana kampung akan maka akan ditindak dengan tegas melalui pemecatan, kemudian jika ada Kepala Keluaga (KK) miskin yang tidak mendapat BLT di kampung tersebut Dia meminta agar segera di laporkan supaya dapat mengambil tindakan.

“Saya tidak main-main jangan ada kepala kampung yang coba-coba menyalahgunakan dana Kampung, jika terdapat akan saya pecat,” tegasnya.

Lanjut, Bupati, struktur dalam pemerintahan antara Bupati hingga ke kepala kampung merupakan satu sistem, dimana setiap kebijakan yang dibuat Bupati haruslah dilanjutkan oleh pemerintahan kampung.

“Kalau ada persoalan jangan bicara dibelakang yang membuat masyarakat terpengaruh, Bupati, OPD, Asisten, Distrik dan kampung satu sistem,” ujarnya.

Maka dari itulah, Bupati berharap kepada para kepala kampung supaya benar-benar menyalurkan BLT DD tepat sasaran dan tidak ada yang terlewatkan.

Adapun besaran dana kampung yang disalurkan, sambung Bupati ,sebanyak 50 kampung di lima Distrik untuk wilayah timur sebesar 17,8 milyar lebih, yang terdiri dari Distrik Masirei 3,2 milyar,Demba 3,6 Milyar, Wonti 3,8 Milyar, Risei Sayati 3,4 Milyar, Soyoi Mambai 3,6 Milyar, sedangkan untuk wilayah Barat total 6,2 Milyar lebih dengan rincian Distrik Wapoga 7 kampung 2,9 Milyar, Distrik Inggerus 7 Kemapuan 3,3 Milyar,” tutup Bupati (Rich)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *