Pandemi “ Ujung akhir tahun 2020 dan harapan 2021” Bandara Sentani

oleh -1.249 views
General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sentani Jayapura, Agus Budiharto.(Foto. Humas AP-1 Jayapura)

Kilaspapua, Sentani- Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan adanya situasi pandemi Covid-19. Kondisi ini juga dialami oleh Industri penerbangan  termasuk infrastruktur bandara.

General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sentani Jayapura, Agus Budiharto dalam releasenya mengatakan,Covid-19 telah mengubah semua hal dalam aspek kehidupan manusia sehari-hari, tidak terkecuali pada aktivitas penerbangan sipil komersial. Covid-19, sejatinya telah mengubah lifestyle atau gaya hidup manusia. Ada prosedur baru, the new ground formalities procedures yang harus diikuti oleh para calon penumpang yang akan berangkat dan juga bagi para penumpang yang baru tiba atau mendarat.

“Pergerakan penumpang di Bandara Sentani secara perlahan terus mengalami peningkatan menjelang libur panjang akhir tahun. Selama liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 para penumpang cukup antusias meskipun masih dalam pandemi Covid-19,” ujarnya, Rabu (30/12/2020).

Lanjutnya, berdasarkan data dari posko monitoring angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Bandara Sentani, dimana jumlah penumpang selama libur natal mengalami peningkatan. Kedatangan penumpang secara kumulatif mencapai 57.963 orang dan untuk penerbangan ada 1.405 penerbangan sampai dengan H+4 (30/12).

“Puncak tertinggi terjadi pada tanggal 24 Desember 2020 yakni mencapai 6.006 orang,” katanya General Manager Bandar Udara Sentani – Jayapura. Tujuan favourite adalah Jakarta dan Makassar serta untuk tujuan di dalam Papua adalah ke Wamena dan Timika. Walaupun sempat terjadi penurunan penumpang dibanding tahun 2019 silam karena adanya pandemi Covid-19, namun terjadi peningkatan yang signifikan pada pergerakan kargo masuk dan keluar. Berdasarkan data kargo pada 18-30 Desember, terdapat 2.746.873 kg kargo yang masuk dan keluar melalui Bandara Sentani – Jayapura, dengan rincian 252.019 kg kargo masuk dan 2.494.854  kg kargo keluar,” ucapnya.

Menurutnya, adanya pergerakan penumpang dan kargo ini memberikan gambaran adanya pertumbuhan ekonomi di daerah semakin baik dari waktu ke waktu, ditunjang kehidupan sosial masyarakat di Papua yang semakin baik. Selain itu, Bandara Internasional Sentani- Jayapura juga akan selalu mendukung kebijakan pemerintah terkait penanggulangan pandemi Covid-19 guna mengurangi laju pertumbuhan kasus yang terus meningkat belakangan ini dengan telah tersedianya fasilitas rapid antigen di Bandara Sentani.

Kondisi industri transportasi udara pada tahun 2021 relatif tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2020.

“Sepanjang belum ada kepastian kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, maka kondisi yang dihadapi oleh dunia penerbangan tidak jauh berbeda dengan tahun 2020,” kata Agus. Menurutnya, upaya pemulihan industri penerbangan global yang terkena dampak pandemi Covid-19 membutuhkan waktu lama. Namun, kondisi kini boleh dibilang mulai membaik. Pesawat mulai terbang kembali, walau dengan batasan kapasitas hingga pengurangan rute dan protokol kesehatan yang ketat. Walaupun di tengah keterbatasan, hal itu menjadi tanda akan bangkitnya kembali dunia penerbangan Indonesia.

“Harapannya terhadap penerbangan, pandemi COVID-19 semoga segera berakhir, itu yang diharapkan semua orang tentunya. Namun, sebisa mungkin kita harus bisa hidup berdampingan dengan pandemi ini, sehingga kita tidak stress dan kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan semaksimal mungkin. Semoga dunia penerbangan di Indonesia memiliki secercah harapan untuk lebih cepat bangkit,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *