Kilaspapua, Jakarta – Produk minuman Kombucha yang diproduksi Ruma Papua diperkenalkan pada Indonesia International Halal Chef Competition,(IN2HCC) Jiexpo Convention Center & Theatre, Jakarta yang digelar dari tanggal 8-12 Oktober 2025.
Owner Ruma Papua Kombucha, Dian Lestari kepada wartawan mengatakan, Kombucha sendiri menggunakan bahan baku lokal asli Papua dengan brand Rum dari Bahasa Biak,( Rumah bagi bersama).
“ Kami ingin minuman Kombucha bisa dikenal, bukan hanya di Papua tetapi bisa dikenal bagi bersama sehingga menjadi kebanggaan warga Papua yang niscaya bisa mendunia hingga go to global ,” katanya Jumat (10/10/2025).
Dian mengungkapkan, penggunaan bahan bakunya sendiri diambil dari bahan-bahan yang tidak pernah diangkat contohnya, sarang semut. Biasanya kalau minum sarang semut diseduh lebih dulu atau dikemas minuman teh dan bahan ini jarang dilirik sehingga kami menjadikannya sebuah inovasi.
“ Minuman ini tak hanya enak tetapi bermanfaat bahkan membanggakan bagi warga Papua sebab telah hadir di 9 Kota besar di Papua hingga sampai ke daerah Freeport. Hasilnya banyak menikmatinya dan itu berarti warisan budaya kita bisa sejajar dengan perkembangan saat ini artinya, mulai menyukai budaya Papua melalui minuman Kombucha ,” ungkapnya.
Mengenal Bahan Baku Minuman Kombucha
Minuman Kombucha, sambungnya disebut sebagai minuman keabadian yang telah berumur ribuan tahun lalu. Dimana, awalnya minuman ini berasal dari daratan cina kemudian berkembang diseluruh dunia.
Dari penelitian ada sekitar 70 % imunitas tubuh manusia pada pencernaan yang baik. Kalau pencernaan tubuh kita baik, maka seluruh tubuh kita akan sehat dan setiap orang memiliki manfaat yang berbeda-beda. Makanya nama lainnya minuman ini disebut juga minuman ajaib.

Dian menjelaskan, diketahui bahan-bahan baku dari Papua sangat melimpah dan luar biasa. Ada sekitar 20.000 tumbuhan hayati dan sekitar 50 % tanaman endemik belum pernah diolah. Atas itulah, kami hadir bersama warga Papua mengangkat bahan baku itu di IN2HCC, Jiexpo guna dijadikan sebagai kebanggaan bersama ,” jelasnya.
Untuk bahan baku, Dian menerangkan, Sarang semut dari Sota, Merauke, nenas dari Bokondini, stroberry dari wamena, pinang dari tablanusu ditambah rempah-rempah dari Arso. “ Kombucha bisa bersaing di Global disebabkan karena harga juga telah bersaing apalagi minuman itu menjadikan minuman sehat bagi warga Papua sehingga tidak terlalu mahal ,” terangnya.
Maka itulah, Dian berharap lewat produk ini, Pemerintah bisa menggandeng produksi ruma Papua pada event-event tertentu guna lebih memperkenalkan produk Papua ditingkat nasional maupun Internasional ,” harapnya.
Sementara, Kepala kantor perwakilan,(KPw) Bank Indonesia,(BI) Provinsi Papua, Faturachman mengatakan, Binaan UMKM Ruma Papua tampil di Indonesia Shania Economic Festival,(ISEF) 2025 yang dikemas pada event Indonesia International Halal Chef Competition,(IN2HCC).
“ UMKM kita akan tampil pada Roadshow tanggal 12 Oktober dengan topik memperkenalkan produk tersebut. Event ini juga terselenggara dari kerjasama Bank Indonesia dari Pusat hingga daerah dengan tujuan mengangkat produk UMKM unggulan daerah ditingkat nasional ,” katanya.(Redaksi)




