Bantah Paslon JMW- DM Rasisme Ke Paslon Nomor Urut 2,  Ketua Timses Jayapura Emas Sampaikan Klarifikasi Video Sebenarnya

oleh -464 views
Ketua timses Jayapura emas bersama sejumlah kepala suku saat menyampaikan klarifikasi rasisme  paslon JMW- DM saat debat pertama.

Kilaspapua, Sentani – Ketua Tim Sukses Jayapura Emas, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura Yohannis Manangsang Wally – Daniel Mebri,(JMW-DM), Sem Gombo  membantah tindakan atau ucapan rasis yang diutarakan Calon Bupati Jayapura Yohannis Manangsang Wally kepada Calon Bupati (Cabup) Jayapura nomor urut 2 Yunus Wonda ketika bertanya pada debat public Pilbup Jayapura yang digelar KPU Kabupaten Jayapura tanggal 11 November 2024 lalu.

Sem Gombo didampingi Sekretaris I Timses Jayapura Emas Jefri Lokbere, Kepala Suku Ikswal Semi Gombo, Kepala Suku Kotoran Tabuni, Kepala Suku Akila Wenda, Kepala Suku Yason Tabuni, Kepala Suku Yesaya Kenelak, Ketua RT Pasar Lama Amar Bogum, Pdt. Yarius Wenda dan Konsultan Politik Nasaruddin S. L  mengatakan, video berisi ucapan atau pertanyaan Cabup Jayapura nomor urut 4 Yohannis Manangsang Wally yang bertanya kepada pasangan calon nomor urut 2 dalam hal ini Calon Bupati Jayapura Yunus Wonda justru dinilai telah disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab ,”  ucapnya pada press conference di Sekretariat Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura Nomor Urut 4 Yohannis Manangsang Wally-Daniel Mebri, Kamis (14/11/2024).

Menurut Sem bahwa,  video pertanyaan Cabup Jayapura nomor urut 4 Yohannis Manangsang Wally yang saat ini tengah beredar di Medsos kepada Cabup Jayapura Yunus Wonda dalam debat publik pertama itu sudah dipotong-potong dan tidak ditampilkan secara utuh, serta diplintir.

“Kami dalam hal ini Tim Sukses Jayapura Emas ingin melakukan klarifikasi terkait dengan video yang telah beredar di beberapa grup media sosial dari hasil debat publik pertama pada 11 November 2024 lalu, yang mana bapak dokter John Manangsang selaku Cabup Jayapura nomor urut 4 bertanya kepada Cabup Jayapura bapak Yunus Wonda, dan menurut kami pertanyaan yang diajukan itu sangat lazim dan sangat benar,” ucapnya.

Terkait itu, saat ini kami bersama kepala-kepala suku dari Lapago yang ada di Kabupaten Jayapura ingin sampaikan, bahwa video berisi pertanyaan Cabup Yohannis Manangsang Wally itu tidak ada unsur SARA atau ucapan yang mengarah kepada tindakan rasisme di dalam video itu,” ucapnya.

Maka itulah, pihaknya dengan tegas menolak video berisi pertanyaan Cabup Jayapura Nomor Urut 4 yang telah beredar di sejumlah media sosial (Medsos) berupa grup-grup WhatsApp (WA). Karena video yang disebarkan itu sudah dipotong-potong dan diplintir oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami mau pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Jayapura ini dengan aman, nyaman dan tentram. Itulah harapan kami, yang sangat menginginkan pelaksanaan Pilbup Jayapura ini dengan tertib dan lancar,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, justru sebenarnya apa yang disampaikan oleh bapak (calon) Bupati Jayapura Yohannis Manangsang Wally itu dengan maksud dan tujuan yang benar.

“Apalagi beliau juga sudah menyiapkan program untuk kami dari masyarakat Lapago dan Mepago yang ada di Kabupaten Jayapura, yakni pemekaran kampung. Dengan demikian, beliau juga sampaikan pernyataan itu kepada bapak Yunus Wonda. Jadi, kami sangat mendukung bapak dokter John Manangsang Wally, apa yang menjadi pertanyaan beliau sampaikan itu kami sangat mendukung sekali,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar ucapan Cabup Jayapura nomor urut 4 Yohannis Manangsang Wally saat bertanya kepada Cabup Jayapura Yunus Wonda dalam video yang telah disebarkan di berbagai grup media sosial itu dianggap sejumlah pihak pertanyaan rasis, terjadi saat mengajukan pertanyaan ke Cabup Yunus Wonda dalam debat publik pertama Pilbup Jayapura pada Senin, 11 November 2024 lalu.

Padahal, Cabup Jayapura Yohannis Manangsang Wally menyampaikan pertanyaan itu agak panjang sesuai durasi waktu dalam format debat publik. Namun nyatanya dalam video yang disebarkan itu, pertanyaan yang diajukan oleh Cabup Jayapura Yohannis Manangsang Wally telah dipotong dan diplintir serta tampilannya sudah tidak utuh lagi.(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *