Didesain kekinian, Bangunan Lab PCR Rumah Sakit Byangkara Jayapura terbuat dari Kontainer

oleh -573 views
oleh
Kapolda Papua didampingi Kabiddokes meninjau Lab PCR Rumkit Byangkara Jayapura setelah diresmikan. (Foto. Ist)

Kilaspapua, Jayapura – Berbeda dengan yang lain, bangunan laboratorium PCR,( Polymerase Chain Reaction) rumah sakit Byangkara yang diresmikan oleh, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri terbuat dari kontainer. Hal itu dilakukan untuk menciptakan desain kekinian yang saat ini sedang tren, Kamis (25/3/2021).

Kapolda dalam sambutannya mengatakan, dengan peresmian Lab PCR ini sebagai bentuk pencegahan Covid  dengan menerapkan metode 3 T ,(Testing, Tracing dan Treatment).

“ Sarana ini juga sebagai cara agar memudahkan tenaga medis melakukan terapi pengobatan kepada pasien Covid,” katanya.

Lanjutnya bahwa, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mengakhiri pandemi yang mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia khususnya di Provinsi Papua, maka diperlukan upaya pencegahan mulut melalui 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Oleh karena itu, untuk mendukung percepatan diagnosa Covid-19 diperlukan sarana dan prasarana yang memadai guna memudahkan dokter dan paramedis melakukan pengobatan.

“ Perlu kita ketahui bersama bahwa saat ini pemeriksaan Test PCR Rumkit Bhayangkara Tk. III Papua masih bertumpu pada Laboratorium Kementerian dan Pemda. Dalam hal ini  Litbangkes Papua dan Labkesda Papua. Dimana sample yang banyak dari seluruh Papua menyebabkan hasil pemeriksaan PCR sedikit terlambat,” ujarnya.

Untuk itulah, Katanya  dalam menangani Covid-19 ini harus menggunakan cara yang luar biasa, salah satunya adalah menghadirkan Laboratorium PCR ini. Hadirnya laboratorium PCR ini adalah bentuk pengabdian dan kontribusi Polda Papua bagi masyarakat termasuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Papua dan menjadi salah satu program prioritas Kapolri dalam 100 hari kerja Kapolri. Laboratorium yang ada di Rumkit Bhayangkara Tk. III Jayapura Papua bukan hanya digunakan oleh internal Polri namun juga dapat digunakan oleh masyarakat umum.

Untuk itulah, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Papua, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, Kepala Litbangkes Papua, Kepala Balai Lapkesda Papua, Kepala BNPB Papua dalam pendirian dan izin operasional Lab PCR Rumkit Bhayangkara Tk. III Jayapura.

Dengan semakin banyaknya Laboratorium PCR di Papua, kita semakin cepat melakukan kegiatan tracing, dapat membantu masyarakat dengan yang kontak erat dgn penderita Covid-19 untuk segera kita lakukan testing dan apabila hasilnya positif, maka segera kita tangani cepat dan tepat guna memutus mata rantai penyebaram Covid-19.

Efektivitas skala penggunaan Laboratotium PCR ini bekerjasama dengan dokter spesialis pantologi klinik yang saat ini bisa menangani sample sebanyak 94 sample dengan durasi sekitar 3,5 jam dengan menggunakan ekstrasi otomatis, sedangkan jika gunakan ekstansi manual maka akan butuh waktu 8 jam untuk 94 sample.

Saya mengingatkan juga dalam pemanfaatan Lab PCR ini juga diperhatikan stok bahan yang habis pakai, ketrampilan tenaga kesehatan yang mengawaki dengan terus mengikuti pelatihan dan juga memelihara peralatan Lab supaya bisa terus digunakan untuk testing dan tracing Covid-19 Papua.

“ Yang terakhir,tak henti-hentinya saya mengingatkan kepada kita semua agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi guna mencegah penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr. Nariyana M.Kes mengungkapkan, Alat PCR didrop dari Pusdokkes Mabes Polri atas atensi dari Kapusdokes Polri yang merupakan Kabid Dokkkes Polda Papua. Bangunan PCR ini terbuat dari kontainer yang  di desain sedemikian rupa untuk lab PCR sehingga tebentuk desain kekinian.

“ Kemampuan PCR sekali dalam satu hari bisa  94 sample bahkan sehari bisa dilakukan sampai 2-3 kali. Semoga adanya Lab PCR ini bisa membantu Anggota Polri, keluarga dan masyarakat.

Dulu mainset masyarakat bahwa RS Bhayangkara hanya untuk Polri tapi mainset itu salah, karena Rumkit Bhayangkara bisa untuk semua lapisan masyarakat. Untuk pembangunan Mushola juga sudah selesai yang merupakan inisitif personil dan juga donatur para mitra,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, Kapolda meresmikan Mushola Asy-Syifa dengan menggunting pita. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *