Video aparat TNI buka pintu disalah satu ruangan di Pemda Intan Jaya viral, Ini penjelasan Danrem 173/PVB

oleh -555 views
oleh
Danrem 173/PVB didampingi Bupati Kabupaten Intan Jaya saat meninjau fasilitas di Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya yang telah diperbaiki. (Foto. Penrem 173/PVB

Kilaspapua, Jayapura- Video yang menampilkan aparat TNI sedang berupaya membuka pintu disalah satu ruangan yang sulit dibuka di salah satu kantor Pemda Kabupaten Intan Jaya kini mendadak viral. Dari penelusuran, ternyata video tersebut sempat viral pada tahun 2021. Alhasil, kini video itu kembali menuai komentar beragam.

Video tersebut disebar dengan narasi hoax sekaligus memfitnah Pemerintah Daerah dan Pusat serta aparat TNI/ Polri untuk mengalihkan isu pembantaian warga sipil dan pelecehan seksual yang dilakukan kelompok KST.

Kejadian tersebut sejatinya merupakan kejadian tahun 2021 silam dan sudah diselesaikan dengan baik antara pihak Pemda Kabupaten Intan Jaya dan Aparat TNI. Bahkan Danrem 173/PVB, Brigjen TNI bersama Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni telah melihat langsung ruang kantor Pemda yang rusak dilakukan oknum aparat TNI, namun sudah diselesaikan dengan baik dan kondisi ruangan saat ini sudah baik.

Saat dikonfirmasi terkait kejadian dalam video yang viral, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro mengungkapkan bahwa kejadian dalam video tersebut adalah kejadian tahun 2021 silam dan sudah diselesaikan dengan baik antara pihak Pemda Kabupaten Intan Jaya dan aparat TNI.

“Kejadian sebenarnya aparat TNI dalam video itu berupaya membuka pintu yang sulit dibuka dalam rangka pelaksanakaan pengecekan dan pengamanan kantor agar tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif,” kata Danrem 173/PVB.

Setelah berhasil dibuka, kemudian personel Pos Holomama dari Yonif PR 501/BY yang saat itu bertugas, melakukan pengecekan ke bagian dalam kantor dengan cara masuk kedalam ruangan-ruangan kantor tersebut,” tambahnya.

Akibat dari kegiatan pengecekan dan pengamanan tersebut, mengakibatkan beberapa pintu yang dibuka paksa mengalami kerusakan.

Brigjen TNI Taufan Gestoro mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni terkait rusaknya beberapa fasilitas kantor Pemda.

“Koordinasi pada saat itu sampai saat ini dengan Para Pejabat Pemda sudah dilakukan, bahkan saat perbaikan juga telah dikomunikasikan dengan Bupati Kabupaten Intan Jaya. Jadi sebetulnya sejak beredarnya video pada 2021 sudah tidak ada masalah. Hanya saja sekarang pada tahun 2022, video itu digunakan oleh orang dan kelompok tertentu untuk menyudutkan aparat TNI,” ungkap Danrem 173/PVB.

Kembali viralnya video tahun 2021 silam, Danrem 173/PVB berharap bagi masyarakat yang belum mengetahui kejadian yang sebenarnya dapat mengerti dan tidak terprovokasi dengan narasi dari tayangan video itu.

Saat ini kondisi fasilitas yang ada di video itu telah diperbaiki dan telah berfungsi kembali serta dapat beroperasional seperti sediakala,” kata Danrem 173/PVB.

Sementara itu, di tempat yang berbeda, Kapendam menegaskan agar seluruh warga masyarakat Papua tetap fokus, tetap kawal dan bantu aparat Kepolisian Polda Papua yang sedang berupaya keras untuk penegakan hukum terhadap aksi-aksi gerombolan KST yang sudah sering kali berulah diluar batas pikiran normal dan sudah diluar dari rasa peri kemanusiaan. KST dan simpatisannya selalu cari alasan pembenaran diri untuk membantai, membunuh dan memperkosa warga sipil OAP dan Non OAP yang tidak berdosa.

“Saya yakin tujuan video itu adalah untuk mengalihkan isu pelanggaran HAM Berat yang dilakukan oleh KST yang baru-baru ini terjadi. Saya berharap para oknum KST dan para simpatisannya semua sadar hati dan terketuk hatinya karena Tuhan, bahwa perbuatannya sudah diluar peri kemanusiaan dan tidak ada sama sekali mencerminkan sebagai Hamba Tuhan yang penuh cinta kasih,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *